Guru di Aceh Dilarang Pungut Uang dari Siswa

Sekretaris daerah Aceh melarang keras para guru melakukan pungutan uang kepada siswa. Ini alasannya
Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh - Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, melarang keras sekolah-sekolah melakukan pungutan kepada siswa. Selain itu, setiap sekolah juga diimbau untuk fokus pada penerapan dan pengembangan kurikulum.

“Seluruh kebutuhan sekolah telah dianggarkan oeh Pemerintah, baik yang berasal dari APBN, APBA maupun APBD. Setiap sekolah juga telah mendapatkan kucuran dana BOS. Jadi, jangan bebani lagi siswa dengan pungutan-pungutan, untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Saya melarang keras pungutan seperti ini,” kata Taqwallah, Sabtu 28 September 2019 dalam keterangan di Banda Aceh.

Ia juga mengimbau seluruh sekolah untuk fokus menjalankan kurikulum agar tersampaikan kepada setiap siswa dengan baik.

“Fokus saja pada kurikulum. Setiap guru harus mampu berkomunikasi efektif dengan para siswa, sehingga kurikulum dapat diserap dengan baik oleh para siswa,” ujarnya.

Selain itu ia juga mengingatkan para ASN untuk bekerja dengan penuh kesabaran, komunikatif dan memahami atau memiliki cita rasa. Tiga poin ini penting dimiliki para ASN untuk menunjang kinerja.

“Kita harus sabar saat menerima mendapat tugas dari pimpinan. Kesabaran juga dibutuhkan saat membimbing masyarakat yang tidak paham dengan sistem birokrasi, apalagi dengan sistem IT yang selama ini terus dikembangkan pemerintah. Selain itu kita juga harus komunikatif, yaitu menyampaikan penjelasan dengan tepat dan praktis. Terakhir adalah cita rasa. Rasakan dan hayati apakah pekerjaan kita sudah memudahkan orang lain,” katanya.

Para ASN agar menggunakan jabatan dengan kesungguhan dan tanggung jawab.Pergunakan jabatan untuk memperbaiki diri dan lingkungan sekitar.

“Di kondisi saat ini, ASN dituntut untuk selalu membangun kekompakan dan kebersamaan serta sigap dalam bekerja. oleh karena itu, kita dituntut untuk saling memahami dan mengerti kondisi tim. Tidak saling menjatuhkan tetapi justru menutupi kekurangan anggota tim. Jadikan kelebihan kita untuk menutupi kekurangan anggota tim lainnya,” sebutnya.

Untuk bekerja efektif dan efisien, para ASN harus mampu merumuskan program kerja yang mampu dijalankan.

“Masyarakat menunggu kerja nyata kita para ASN. Mulai saat ini, mari kita berkomitmen untuk bekerja dengan benar, bekerja sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya lagi.

Hal lain yang disampaikan adalah pentingnya menahan diri untuk tidak berbuat merusak atau merugikann orang lain.

“Watak memang tidak bisa dirubah, tapi bisa kita atasi dengan menahan diri dan menghindari kesempatan berbuat buruk,” kata Taqwallah.

“Mulai saat ini, tanamkan di dalam diri bahwa kepuasan bekerja adalah saat orang lain merasa terbantu dan puas dengan kehadiran dan bimbingan kita, memahami penjelasan dan terbantu dengan kehadiran kita,” pungkasnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Kelompok Jihadis Aliran Wahabi di Aceh Semakin Kuat
Kelompok jihadis di Aceh semakin menguat setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Seorang Sopir di Aceh Cabuli Tiga Anak Tirinya
Seorang sopir angkot di Aceh tega mencabuli tiga anak tirinya. Pelaku akhirnya ditangkap setelah ayah kandung korban melaporkan ke polisi.
Angka Penderita Demam Berdarah di Aceh Meningkat
Angka penderita demam berdarah dengue (DBD) di Aceh Singkil meningkat dalam kurun waktu satu bulan ini. Masyarakat diimbau menjaga kebersihan.