Semarang - Ledakan hebat terjadi di salah satu gudang di kompleks Markas Komando (Mako) Brimob Srondol, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 14 September 2019 pagi. Kejadian tersebut membuat panik warga yang tinggal di sekitar Mako Brimob.
“Kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB. Suaranya keras, seperti ada tembak-tembakan dan ledakan bom,” kata Hana, 23 tahun, warga Kantil Sari, Kelurahan Srondol Kulon, Banyumanik kepada Tagar.
Saat itu, cerita Hana, dirinya sedang tidur. Tiba-tiba terdengar beberapa kali suara letusan mirip mercon. “Saya sedang tidur, terbangun gara-gara suara keras itu,” ujar dia. Gadis bertubuh tambun ini awalnya mengira pasukan Brimob tengah latihan menembak. Sebab suara letusan semacam itu bukan hal aneh bagi warga sekitar Mako Brimob.
Saya kira ada latian menembak. Tapi kok tidak seperti biasanya. Ini suaranya terus-terusan dan makin lama, makin keras.
Penasaran, Hana keluar rumah dan mencari tahu asal muasal suara. Ternyata warga di kampungnya juga penasaran dengan dentuman suara yang terdengar. Ini karena jarak perkampungan Hana dengan sumber suara tidak terpaut jauh, sekitar 400 meter sebelah barat Mako Brimob.
“Suaranya cukup jelas dari rumah. Ternyata banyak warga yang keluar rumah, pada tanya ada apa,” katanya
Dari informasi yang didapat Hana, suara itu berasal dari gudang Brimob yang terbakar dan meledak. “Ibu telepon teman yang tinggal di belakang Brimob, ternyata ada gudang yang terbakar dan akhirnya meledak,” imbuh dia.
Sementara kepanikan melanda warga yang tinggal di belakang Mako Brimob, seperti di kawasan perkampungan Mangga Dalam, Rasamala, Banyumanik. Sebab lokasi gudang yang berada di bagian belakang Mako Brimob, sangat dekat dengan pemukiman kawasan Rasamala.
Warga langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri begitu mendengar suara dentuman keras disertai asap hitam yang membumbung tinggi.
“Menegangkan, suasananya seperti ada perang. Kaca jendela bergetar saat terdengar ledakan keras seperti bom,” tutur Bayu, 41, warga sekitar Mako Brimob.
Sama seperti yang dirasa Hana, warga awalnya mengira ada latihan menembak yang dilakukan anggota Brimob. “Sudah biasa kalau ada suara tembakan seperti itu, biasanya ada latihan menembak. Tapi pagi tadi di luar kebiasaan, dar der dornya beruntun, bahkan ada suara dentuman keras seperti ledakan bom,” imbuh dia.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ryco Amelza membenarkan kejadian terbakar dan meledaknya gudang di Mako Brimob. Gudang tersebut diketahui tempat menyimpan barang-barang atau bahan peledak temuan masyarakat. “Bukan markas atau asrama tapi gudang penyimpanan bahan peledak yang ditemukan masyarakat,” katanya.
Kejadian sekitar pukul 07.00 WIB dan langkah-langkah pengamanan lokasi ledakan sudah dilakukan, termasuk upaya pemadaman bersama petugas pemadam kebakaran. Penyebab kebakaran yang memicu ledakan gudang masih dalam penyelidikan mengingat kondisi di lokasi kejadian usai ledakan juga belum sepenuhnya aman. []
Baca juga:
- Pusat Kuliner di Semarang ini Dihuni Pocong dan Macan
- 5 Kuliner Khas Kota Kelahiran Ainun Habibie di Semarang
- Kakak Adik Ganteng di DPRD Semarang