GNPF Sumut Teriakkan Kecurangan Capres 01

GNPF Ulama Sumut meneriakkan kecurangan Capres dan Cawapres 01 serta meminta Bawaslu mendiskualifikasi pasangan tersebut.
Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida Rasahan (memakai kerudung) ketika menerima aspirasi dari elemen umat Islam yang melakukan aksi di kantor Bawaslu Sumut. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan -  Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF Ulama) Sumut melakukan aksi di depan gedung Bawaslu Sumut, Jalan Adam Malik, Kota Medan, Jumat 10 Mei 2019 sekitar pukul 17.00 WIB.

Dalam orasinya, massa meneriakkan kecurangan Capres dan Cawapres 01 serta meminta Bawaslu mendiskualifikasi pasangan tersebut.

"Kecurangan Pemilu 2019 sudah terlihat jelas. Kecurangan berlanjut di TPS, lalu pada perhitungan quick count. Kita menyaksikan kebohongan dan kejahatan pemilu yang terstruktur, sistematis, masif dan brutal dilakukan Capres 01. Kita meminta Bawaslu diskualifikasi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin," kata Zulkarnain selaku Sekretaris Umum GNPF Ulama Sumut.

Ditambahkan Zulkarnain, seluruh perbuatan penyimpangan, kecurangan dan kejahatan Pemilu 2019 diduga diprakarsai oleh Capres 01. Untuk itu, kata dia, memenuhi syarat untuk dimakzulkan.

"Secara hukum nomor urut 01 memenuhi syarat untuk didiskualifikasi sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Karena terbukti nyata berbuat curang dan melanggar hukum. Paslon 01 yang saat ini menjabat Presiden RI sudah memenuhi syarat diberhentikan atau dimakzulkan dari jabatannya dan mengangkat wakil presiden sebagai pejabat presiden sampai berakhir masa jabatan tanggal 20 Oktober 2019," sambungnya.

Selain itu, massa juga mendesak seluruh penyelenggara pemilu dari mulai pusat sampai ke daerah diberhentikan dan mengangkat komisioner adhoc dan melakukan penghitungan suara ulang.

"Ini untuk rakyat Indonesia, kita akan terus berjuang untuk suatu kebenaran," kata Zulkarnain.

Sekitar tiga puluh menit melakukan aksi dan orasi, massa diterima oleh Syafrida Rasahan, Ketua Bawaslu Sumut. Dia datang dikawal petugas pengamanan dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan.

"Terima kasih kepada massa dari GNPF yang telah hadir dan ikut mengawal pemilu. Kami dari Bawaslu akan menindak segala temuan yang ada, kami bekerja berdasarkan undang-undang. Setiap temuan dan informasi akan dan wajib kami tindaklanjuti," ujar Syafrida.

Di hadapan massa, dia meminta agar bersama-sama mengawal pemilu yang saat ini masih berproses di KPU Sumut.

"KPU Sumut masih melakukan rekapitulasi tingkat provinsi. Semua penghitungan suara dilakukan transparan dan jujur. Proses rekapitulasi ini harus kita kawal bersama-sama," terangnya.

Setelah mendengarkan jawaban Bawaslu, massa kemudian membubarkan diri dan berjanji akan kembali melakukan aksi dengan massa lebih banyak. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.