Kelompok berita GNPF MUI, gerakan yang muncul sebagai bentuk pengawalan terhadap dugaan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kelompok ini berubah nama menjadi GNP Ulama. Organisasi tersebut dibentuk sekitar Oktober 2016 di Jakarta oleh sejumlah ulama dan tokoh. Organisasi itu menggerakkan aksi besar-besaran dalam mengawal kasus penistaan agama yang populer dengan sebutan Aksi Bela Islam. Kegiatan ini digelar beberapa kali dan sempat diikuti jutaan umat Islam dari berbagai kalangan dan daerah di Indonesia pada Jumat, 2 Desember 2016 (Aksi 212).
Nasrullah Nasution melapor, gerak-gerik Rizieq sangat dipantau, bahkan cenderung tidak bebas dalam bergerak. Terakhir Rizieq dilarang pergi ke Malaysia.
Wakil Ketua GNPF MUI Zaitun Rasmin mengatakan Aksi 5 Mei (55) akan menjadi yang terakhir dalam aksi menuntut pemidanaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir mengajak peserta Aksi 5 Mei 55 siap lapang dada dengan apapun hasil persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok.