Jakarta - Guru besar hukum tata negara Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Prof Dr Muhammad Fauzan menilai tindakan anggota DPR Andre Rosiade sudah melampaui batas kewenangan dengan menggerebek pekerja seks komersial (PSK) di kota Padang, Sumatera Barat.
"Mestinya Andre Rosiade cukup melaporkan ke pihak kepolisian. Seterusnya, tinggal di-follow up oleh yang berwajib," ujar Fauzan kepada Tagar, Kamis, 6 Januari 2020.
Baca juga: Jebak PSK, Andre Rosiade Bisa Kena Karma
Sebagai penyalur aspirasi dan keluhan masyarakat, cukup lapor ke Polri. Bukan ikut menggerebek, apalagi misalnya ikut menjebaknya.
Menurut Fauzan apabila pihak kepolisian tidak menindaklajuti kasus prostitusi, politikus Gerindra itu baru berwenang mendesak Polri.
"Bagaimanapun dalam kasus ini, yang bersangkutan telah melampaui kewenangan nya," ucap dia.
Fauzan menyayangkan tindakan Andre yang berpartisipasi dalam operasi penggerebekan di salah satu hotel di Padang. Dikatakan dia, anggota Komis VI DPR itu semestinya tidak usah ikut campur dengan tugas kepolisian.
"Sebagai penyalur aspirasi dan keluhan masyarakat, cukup lapor ke Polri. Bukan ikut menggerebek, apalagi misalnya ikut menjebaknya," katanya.
Baca juga: Digaji Mahal, Andre Rosiade Cuma Bisa Gerebek PSK, Lebay
Sebelumnya, perempuan PSK berinisial NN terjaring razia tempat hiburan malam dan prostitusi oleh anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP Partai Gerindra Sumatera Barat itu.
Saat penggerebekan, NN tengah berada di dalam kamar sebuah hotel berbintang yang ada di kota Padang bersama seorang pria.
Selain wanita asal Sukabumi itu, razia tersebut juga menjaring AS yang diduga berperan sebagai muncikari. AS ditangkap pihak berwajib di lantai 1 hotel tersebut.
Namun, pria yang ditangkap saat berada di salah satu kamar hotel bersama NN belakangan malah menghilang. Hal itu menimbulkan kecurigaan banyak pihak.
Belakangan bahkan berembus kabar kalau pria tersebut merupakan orang suruhan yang dibayar Andre Rosiade untuk menjebak NN.
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan laman Covesia, NN mengaku tidak mengenal dan bahkan tidak bertanya mengenai siapa sosok pelanggannya kepada AS, saat sang muncikari mengantarnya hingga ke depan pintu kamar 606 sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan si pelanggan sudah terlebih dahulu berada di dalam kamar.
NN juga mengaku sempat berhubungan seksual dan oral seks di kamar mandi dengan pria tak dikenal yang menjadi pelanggannya itu, sebelum akhirnya terjadi penggerebekan oleh Andre Rosiade bersama aparat penegak hukum dan rombongan wartawan. []