Gerakan Donasi 1.000 Tangan Bantu Dampak Covid-19

Soroptimist Yogyakarta membuat program Donasi 1.000 Tangan untuk membantu warga yang terdampak Covid-19.
Soroptimist Yogyakarta secara simbolis menerima donasi dari dr Tirta Mandira Hudhi berupa 2.500 masker yang akan dibagikan kepada buruh gendong dan guru. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Dampak pandemi Covid-19 yang dialami masyarakat membuat banyak elemen terketuk membantu meringankan beban. Salah satunya yang dilakukan Soroptimist Yogyakarta dengan membuat program Donasi 1.000 Tangan. Donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada buruh gendong pasar dan guru.

Presiden terpilih Soroptimist Indonesia Chapter Yogyakarta, Erny Kusmastuti mengatakan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi selaku pembina berkoordinasi dengan pengurus untuk bisa terus menjadi organisasi yang berdaya bagi masyarakat yang membutuhkan. Bantuan yang saat ini akan difokuskan pada program kesehatan dan pendidikan.

Menurut dia, dalam kondisi musibah pandemik global Covid-19, Soroptimist Yogyakarta terus bergerak dengan membuat program Donasi 1000 tangan dengan minimum Rp 50.000 yang akan digunakan untuk membantu buruh gendong pasar serta guru yang terdampak musibah.

Dia mengaku bersyukur program donasi ini tidak menemui kendala, bahkan mendapat dukungan banyak pihak. Sejumlah pihak juga berkinginan menjalin kerja sama dalam program Donasi 1.000 tangan ini. "Banyak yang ingin menyumbangkan, menyisihkan rezekinya untuk membantu sesama," katanya di Yogyakarta, Kamis, 30 April 2020.

Donasi tidak berhenti hanya sampai di situ tapi, gerakan 1.000 tangan donasi akan digiatkan bersama untuk membantu bakul gendong dan guru.

Salah satu yang bekerja sama dengan Soroptimist Yogyakarta adalah dr Tirta Mandira Hudhi seorang relawan asal Yogyakarta. Dalam kerja sama itu, dr Tirta yang menjadi tim garda depan dalam penanganan Corona di berbagai wilayah di Indonesia yang dalam langkah awal mendonasikan 2.500 masker non medis.

"Donasi tidak berhenti hanya sampai di situ tapi, gerakan 1.000 tangan donasi akan digiatkan bersama untuk membantu bakul gendong dan guru," kata Erny.

Dia mengatakan, bantuan diberikan kepada buruh gendong karena mayoritas mereka tidak mengenakan masker. Penghasilan mereka yang sedikit membuatnya keberatan membeli masker. "Boro-boro beli masker, untuk makan saja susah. Atas dasar itu, kita ingin membagikan masker kepada mereka," ungkapnya.

General Manager Swiss-Belboutique Yogyakarta ini mengungkapkan, buruh gendong selama ini termasuk kelompok yang kurang mendapat perhatian saat pandemi Covid-19 ini. "Kami sudah konfirmasi ke Dinas Pasar, setidaknya untuk butuh gendong membutuhkan 20.000 masker," katanya.

Anggota Soroptimist Yogyakarta Inge Gunawan mengatakan, rencananya donasi yang terkumpul tidak berhenti untuk pemberian masker. Gerakan 1.000 tangan akan digiatkan dalam bentuk penyaluran bantuan lainnya. "Kami terus berkoordinasi dengan pengurus untuk terus bergerak menyalurkan bantuan yang saat ini difokuskan pada program kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Pimpinan Yayasan Mataram Yogyakarta ini mengatakan, selain donasi dari dr Tirta, juga akan ada donasi dari Indieco Creative Space yang membuat program berbagi dari setiap penjualan makanan dan minuman untuk mendukung gerakan positif yang dilakukan. 

Selain itu, perhimpunan non profit yang sebagian besar beranggotakan perempuan menggandeng BenihBaik.com situs crowdfunding untuk membuka donasi online sehingga donatur tidak hanya datang dari lokal Yogyakarta tapi bisa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. []

Baca Juga:

Berita terkait
Update Covid-19 Yogyakarta 40 Sembuh, 7 Meninggal
Update Covid-19 di Yogyakarta pada Rabu, 29 April 2020 pukul 16.00 WIB tercatat 40 pasien Sembuh, 7 Meninggal.
Ibu di Yogyakarta Gantungkan Bekal Makanan Gratis
Seorang ibu di Sleman, Yogyakarta, merasa iba di tengah pandemi Covid-19. Dia mencentelkan bahan makanan untuk warga yang membutuhkan.
Marak Peminta Bantuan Dampak Covid-19 di Yogyakarta
Para peminta bantuan marak di Yogyakarta saat pandemi Covid-19 ini. Warga diminta tidak memberikan bantuan di pinggir jalan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.