GeRAK: Kasus Novel, Jokowi Penuhi Janji

Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh mengapresiasi langkah cepat polisi mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. (Foto: Instagram/@antarafotocom)

Banda Aceh - Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh mengapresiasi langkah cepat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) baru Jenderal Idham Azis mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani menilai, penangkapan dua terduga pelaku penyiraman Novel Baswedan ini merupakan prestasi besar yang dilakukan Kapolri atau Bareskrim baru.

"Kita mengapresiasi sikap cepat Kapolri dan Bareskrim saat ini dalam mengungkapkan kasus penyiraman Novel," kata Askhalani dalam keterangannya, Sabtu (28/12).

Askhalani melihat, penangkapan ini merupakan kinerja yang sangat baik. Kepolisian telah menunjukkan trend positif terhadap kerja-kerja polisi. Apalagi, kejelasan kasus Novel Baswedan sangat ditunggu masyarakat Indonesia.

Presiden Jokowi menunaikan janji untuk menuntaskan perkara penyiraman Novel

"Karena kasus Novel Baswedan adalah kejadian luar biasa yang menjadi contoh dalam penanganan perkara, apalagi terduganya anggota polisi aktif," ujarnya.

Selain itu, kata Askhalani, pengungkapan kasus Novel juga sudah pernah dijanjikan Presiden Jokowi, dan langkah ini dapat disimpulkan sebagai komitmen Presiden menyelesaikan perkara yang sudah menahun itu.

"Ini langkah yang sangat positif, dan Presiden Jokowi menunaikan janji untuk menuntaskan perkara penyiraman Novel," pungkas Askhalani.

Seperti diketahui, Bareskrim Polri telah mengamankan dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, yakni RM dan RB yang merupakan polisi aktif, Jumat 27 Desember 2019.

Sebelumnya, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras pada 11 April 2017. Saat itu Novel baru saja selesai melaksanakan salat Subuh berjamaah di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. []

Baca juga: 

Berita terkait
Kebakaran di Aceh, 10 Ruko dan Satu Masjid Terbakar
Kebakaran Desa Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara diduga akibat tabung gas di sebuah warung kopi yang meledak.
Masjid di Aceh Tetap Kokoh Saat Tsunami Menerjang
Masjid Baiturrahim Ulee Lheue salah satu bukti atas dasyatnya bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam.
Gerhana di Aceh Sempurna, Ribuan Warga Ikut Saksikan
Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) terlihat sempurna di halaman masjid Baiturrahmah, Simeulue, Aceh.