Kudus - Jenazah Habib Ja'far bin Muhammad Al Kaff sampai di Kabupaten Kudus Sabtu siang, 2 Januari 2020. Lantunan tahlil dan doa menggema, mengiringi prosesi pemakaman ulama kharismatik di tempat pemakaman umum (TPU) Ploso.
Dari pantauan Tagar, sekitar pukul 12.00 WIB, sebelum jenazah tiba, lantunan tahlil dan doa dari para jemaah yang melayat sudah terdengar menggema di rumah duka. Di sana personel gabungan TNI dan Polri, Satpol PP, Banser dan BPBD Kudus nampak berjaga mengamankan prosesi pemakaman.
Lantuan doa terus dikumandangkan hingga rombongan yang membawa jenazah Habib Ja'far sampai di rumah duka sekitar pukul 12.45 WIB. Di rumah duka, dilakukan prosesi salat jenazah.
Pas sampai lokasi ternyata tidak boleh mendekat. Ya sudah, saya kirim doa dari kejauhan saja.
Dalam prosesi salat jenazah ini, aparat gabungan terus mengingatkan pelayat untuk memperhatikan protokol kesehatan. Tak hanya aparat, pihak keluarga juga terus mengingatkan hal yang sama.
"Kami mohon protokol kesehatannya dijaga. Pelayat kami mohon bisa menjaga jarak satu dengan lainnya. Tidak perlu berusaha masuk ke rumah duka, yang boleh masuk hanya keluarga dan panitia saja, yang tidak berkepentingan mohon bisa keluar," ujar seorang panitia menggunakan pengeras suara.
Usai disalatkan, jenazah Habib Ja'far Al Kaff diberangkatkan menuju TPU Muslim Ploso sekitar pukul 14.10 WIB. Jalan-jalan menuju lokasi pemakaman dijaga ketat oleh polisi.
Di lokasi makam, pelayat kembali diimbau akan protokol kesehatan. Warga yang melayat juga dilarang masuk ke area makam maupun mengambil gambar saat prosesi pemakaman.
"Kami imbau untuk masyarakat tidak ikut ke area makam. Ini permintaan dari pihak keluarga. Nanti setelah prosesi pemakaman akan kami beri kesempatan untuk mendoakan," ujar petugas menggunakan pengeras suara yang terdapat di mobil pengurai massa.
Baca juga:
- Detik-detik Habib Hasan Assegaf Meninggal Dunia
- Ribuan Pelayat Selimuti Area Pemakaman Habib Hasan Assegaf
- Polda Jatim Dalami Kerumunan Proses Pemakaman Habib Hasan
Ditemui Tagar di lokasi pemakaman, seorang pelayat bernama Husen, 23 tahun, mengaku berbelasungkawa atas meninggalnya ulama besar Indonesia itu. Warga Desa Janggalan, Kecamatan Kota ini beberapa kali mengikuti pengajian Habib Ja'far Al Kaff.
"Ini tadi diniati dari rumah mau takziah, memberikan penghormatan terakhir untuk beliau. Pas sampai lokasi ternyata tidak boleh mendekat. Ya sudah, saya kirim doa dari kejauhan saja," tuturnya. []