Ragam Perilaku Jazab Habib Ja'far Kudus yang Dialami Ganjar

Habib Jafar al Kaff dikenal dengan perilaku jazab. Berikut ragam tingkah nylenehnya yang pernah dialami Gubernur Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengisahkan sejumlah perilaku nyleneh bersifat jazab dari Habib Ja\'far asal Kudus yang pernah dialaminya. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Ulama kharismatik asal Kudus, Habib Ja'far al Kaff wafat di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat, 1 Januari 2021. Ternyata perilaku nyleneh bersifat jazab dari Habib Ja'far semasa hidup kerap dialami Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Habib Ja'far. Menurut dia, selama hidup Habib Ja'far selalu memberikan ketenangan kepada masyarakat dan selalu mengajarkan tentang bagaimana mencintai Tanah Air.

"Tentu saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja'far. Beliau ulama kharismatik yang selalu memberikan ketenangan, kalau berbicara adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta Tanah Air," kata Ganjar di sela menyambut kedatangan jenazah Habib Ja'far di Bandara Ahmad Yani Semarang, Sabtu, 2 Januari 2021. 

Banyak sekali kenangan Ganjar bersama ulama yang dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub itu. Tingkah lakunya yang kadang nyleneh membuatnya terkenal di seluruh Indonesia. Bahkan, Ganjar memiliki pengalaman-pengalaman sendiri bagaimana kebiasaan jazab Habib Ja'far.

"Beliau itu sering mengatakan pada saya, pak gub saya itu sering mengelilingi rumah njenengan (Anda), rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dini hari. Saya tanya, lha buat apa bib, beliau jawab ya biar aman saja," kenang Ganjar.

Di balik sifatnya yang mungkin orang melihat nyleneh, seperti anak kecil, namun beliau memiliki karomah luar biasa.

Ganjar juga mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari, Habib Ja'far penuh dengan simbol-simbol. Seringkali saat makan bareng Habib Ja'far bersama jajaran Forkompimda, dan ia mendapat perilaku nyleneh Habib Ja'far yang penuh misteri.

"Jadi kalau lagi makan bersama, seperti makan ayam, beliau itu selalu memotong bagian-bagian tertentu. Misalnya kepala, sayap, ceker dan dibagi-bagi pada kami. Beliau memberikan bagian itu sambil bilang, ini buat kamu kepala supaya bisa berpikir, kamu sayap biar bisa terbang kemana-mana, nah kamu ceker supaya bisa eker-eker rejeki. Saat itu saya dapat bagian sayap, entah apa maksudnya," beber dia.

Begitupula saat makan buah-buahan. Ketika Ganjar hendak mengambil buah anggur, Habib Ja'far melarangnya. Ia meminta Ganjar untuk memakan buah jeruk yang tersaji.

"Ojo anggur, mengko ndak nganggur (jangan anggur, nanti jadi pengangguran). Jeruk saja, iki artine rejekine dikeruk (rejekinya banyak)," katanya.

Ganjar juga mengatakan pernah sowan ke Habib Ja'far dan pulang diberi hadiah kacang hijau. Saat itu, Habib memintanya menaburkan kacang hijau itu di halaman rumah Ganjar.

"Saya sampai sekarang tidak mengerti maksud kacang hijau itu apa. Ya, beliau memang penuh simbol-simbol. Di balik sifatnya yang mungkin orang melihat nyleneh, seperti anak kecil, namun beliau memiliki karomah luar biasa. Itulah kenapa banyak sekali masyarakat sampai pejabat yang ingin sowan dengan beliau," terangnya.

Masyarakat Jawa Tengah, lanjut Ganjar, pasti merasakan kehilangan dengan wafatnya Habib Ja'far. Meski begitu, Ganjar meminta masyarakat tidak datang ke Kudus untuk melayat karena kondisi masih pandemi.

"Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja, agar tidak menimbulkan kerumunan. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan," imbuhnya. 

Baca juga: 

Habib Ja'far al Kaff meninggal dunia di Samarinda Kalimantan Timur kemarin Jenazahnya dimakamkan di kediamannya di Kudus pada Sabtu ini. 

Habib Ja'far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang telah malang melintang di Indonesia. Ia dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub dan sering melakukan aktifitas nyleneh atau dikenal dengan sifat jazab. 

Sehari-hari, Habib Ja'far selalu tampil nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit dan peci hitam. Salah satu hal aneh yang pernah dilakukan Habib Ja'far adalah membuang uang ratusan juta ke lautan. []

Berita terkait
Habib Ja'far Dimakamkan di Kudus, Ganjar: Jangan Berkerumun
Ulama kharismatik Habib Jafar al Kaff wafat. Jenazahnya dimakamkan di Kudus. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta tak ada kerumunan.
Profil Habib Ja’far Al-Kaff, Sosok Ulama Kharismatik Kudus
Habib Jafar Al Kaff juga disebut sebagai wali Allah yang besar, maqamnya adalah Majdub.
Detik-detik Habib Hasan Assegaf Meninggal Dunia
Ulama besar Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf Pasuruan, meninggal dunia pada Minggu pagi, 27 Desember 2020.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia