Habib Ja'far Dimakamkan di Kudus, Ganjar: Jangan Berkerumun

Ulama kharismatik Habib Jafar al Kaff wafat. Jenazahnya dimakamkan di Kudus. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta tak ada kerumunan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut kedatangan jenazah Habib Ja\'far al Kaff di Bandara Ahmad Yani Semarang. Ganjar minta tidak ada kerumunan di pemakaman Habib Ja\'far di Kudus. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut kedatangan jenazah Habib Ja'far al Kaff di Bandara Ahmad Yani Semarang, Sabtu, 2 Januari 2021. Ganjar minta tidak ada kerumunan di prosesi pemakaman Habib Ja'far di Kudus. 

Tiba di bandara sekira pukul 10.40 WIB, Ganjar menunggu sebentar sambil bercengkrama dengan keluarga. Berkali-kali ia mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berusaha menenangkan.

Sekitar pukul 10.50 WIB, jenazah Habib Ja'far tiba di bandara Amad Yani Semarang. Ganjar bersama keluarga Habib Ja'far kemudian menjemput jenazah di landasan menggunakan mobil khusus dari Angkasa Pura I. 

Didampingi Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi dan perwakilan dari Kodam IV Diponegoro, Ganjar memberikan penghormatan terakhir di tempat itu. Selanjutnya, ia langsung meminta rombongan jenazah segera melanjutkan perjalanan ke Kudus.

"Soalnya mesti cepat, agar tidak ada kerumunan dan sunnahnya memang harus dipercepat. Makanya hari ini saya bersama Pak Kapolda hadir untuk mengantarkan menyambut dan mengantarkan jenazah habib melanjutkan perjalanan ke Kudus," kata Ganjar.

Kami berharap protokol kesehatan dijaga.

Ganjar meminta masyarakat tidak berkerumun dalam prosesi pemakaman Habib Ja'far. Sebab, kondisi saat ini sedang pandemi, dan ia menghimbau agar masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing.

"Pak Kapolda sudah menyiapkannya sejak semalam. Tadi pagi saya kontak Bupati Kudus untuk menyiapkan semuanya. Polres, Kodim di sana sudah siap dan kami berharap protokol kesehatan dijaga," imbuhnya.

Ganjar juga berterima kasih kepada pihak bandara yang dengan cepat membantu prosesi pemberangkatan dan kedatangan Habib Ja'far. Sekaligus mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang ketat. Terbukti di Ahmad Yani tidak ada kerumunan masyarakat karena dibatasi.

"Habib itu luar biasa, terbukti hari ini semua orang ingin berkerumun. Kalau tidak kami batasi, pasti bandara penuh," terangnya.

Ganjar sendiri mengatakan bahwa Habib Ja'far sangat disayang oleh masyarakat dan juga umat Islam. Beliau selalu memberikan kebaikan dan ketenangan bagi umat.

"Mudah-mudahan beliau diterima di sisiNya dan kita berharap seluruh dosa-dosanya diampuni Allah," pungkasnya.

Baca juga: 

Habib Ja'far al Kaff meninggal dunia di Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat, 1 Januari 2021. Jenazahnya akan dimakamkan di kediamannya di Kudus pada hari Sabtu ini. 

Habib Ja'far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang telah malang melintang di Indonesia. Ia dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub dan sering melakukan aktifitas nyleneh atau dikenal dengan sifat jadzab. 

Tampilan Habib Ja'far nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit dan kopiah hitam. Salah satu hal aneh yang pernah dilakukan Habib Ja'far adalah membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan. []

Berita terkait
Malam Tahun Baru, Ganjar Blusukan ke Kuburan di Semarang
Naik motor, Gubernur Ganjar Pranowo blusukan hingga kuburan di Mijen, Semarang. Ia menyemangati para penggali kubur.
Survei Terbaru SMRC, Ganjar Pranowo Kandidat Presiden 2024
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjadikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tokoh paling diminati sebagai kandidat Presiden 2024.
Syekhermania Selawat Virtual Bareng Ganjar dan Habib Syech
Rindu berselawat bareng Habib Syech terobati. Bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, syekhermania mengumandangkan selawat secara virtual.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu