Gejala Mirip Corona, Bayi 9 Bulan di Tegal Diisolasi

Tiga PDP corona dirawat di RSUD Soeselo Tegal, satu di antaranya bayi usia sembilan bulan.
RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal menyampaikan ada tiga PDP yang dirawat di ruang isolasi. Salah satunya bayu usia sembilan bulan. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - ‎Seorang bayi berumur sembilan bulan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dirawat di ruang isolasi karena mengalami gejala penyakit mirip corona virus desease 2019 atau Covid-19. Balita tersebut diduga terpapar virus corona dari orang tuanya yang baru pulang dari Jakarta.

Direktur RSUD dr Soeselo Guntur Muhammad Taqwin mengungkapkan terdapat tiga pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang sedang dirawat di ruang isolasi karena mengalami gejala mirip terinfeksi virus corona.

"Statusnya masih PDP. ‎Masih harus dilakukan sejumlah pemeriksaan untuk memastikan gejala yang dialami," kata Guntur, Selasa, 17 Maret 2020.

Guntur mengatakan, pasien pertama yakni seorang anak buah kapal (ABK) berumur 28 tahun yang baru pulang dari Korea Selatan. Pasien ini dirujuk dari RSUD Suradadi Kabupaten Tegal Sabtu malam, 14 Maret 2020, karena mengalami gejala demam dan batuk.

Sebelum alami panas tinggi, batuk dan pilek, ada riwayat kontak dengan orang tuanya yang pulang dari Jakarta.

Pasien kedua, yakni seorang anak berumur sembilan bulan. Bayi ini merupakan pasien rujukan dari sebuah klinik dokter spesialis anak, Senin, 16 Maret 2020. Saat dirujuk, bayi ini mengalami panas tinggi, batuk, dan pilek.

"Sebelum alami panas tinggi, batuk dan pilek, ada riwayat kontak dengan orang tuanya yang pulang dari Jakarta. Karena ada gejala pneumonia maka diisolasi," tutur dia. 

‎Kemudian pasien ketiga, seorang pelajar laki-laki berumur 17 tahun yang dirujuk pada Senin 16 Maret 2020. Pasien ini juga mengalami gejala pneumonia sehingga diputuskan tim dokter untuk diisolasi di ruang isolasi Covid-19.

"Gejalanya panas, pilek, ada pneumonia setelah pulang dari Bali. Kemungkinan di Bali study tour," ‎ujar Guntur.

Menurut Guntur, dari ketiga pasien tersebut, baru satu pasien yang sudah diambil sampel lendir tenggoroknya untuk diperiksa di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan‎ untuk bisa dipastikan apakah positif Covid-19 atau tidak.

Adapun dua pasien lainnya, bayi dan pelajar belum dapat dilakukan pengambilan swab tenggorok ‎karena terkendala habisnya virus transport medium atau tempat sampel swab tenggorok.

‎"Saat ini alat tersebut habis sehingga kami belum bisa ambil swab tenggorok. Kami sudah mengajukan ke Kementerian Kesehatan untuk penambahan alat itu. Kami masih menunggu," ucap Guntur. []

Baca juga: 

Berita terkait
2 PDP Corona di Kardinah Tegal dari Bali dan Dubai
Jejak perjalanan dua PDP virus corona di RSUD Kardinah di Kota Tegal masih dilacak. Keduanya diketahui usai bepergian dari Bali dan Dubai.
Diduga Corona, TKI Tegal Diisolasi Pulang dari Korea
Seorang TKI asal Kabupaten Tegal Jawa Tengah merawat seorang TKI yang baru pulang dari Korea Selatan karena diduga mengalami gejala Covid-19.
Ada Corona, Tempat Hiburan di Kota Tegal Wajib Tutup
Pemkot Tegal memutuskan seluruh tempat hiburan wajib tutup selama 2 pekan, mencegah penyebaran virus corona.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.