Gajah Liar di Aceh Bawa Lari Hasil Panen Warga

Seekor gajah liar memasuki rumah warga di Desa Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh.
Kondisi rumah milik Baka Gapui di Desa Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh, usai dimasuki gajah liar pada Sabtu 30 November 2019 dini hari sekira pukul 01.00 WIB. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh - Seekor gajah liar memasuki rumah warga di Desa Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu 30 November 2019 dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Kejadian itu menyebabkan dua sisi dinding rumah rusak.

Kepala Desa Bangkeh, Ridwan Ahmad mengatakan, rumah warga yang dimasuki gajah itu milik Baka Gapui yang berada di Dusun Batu, desa tersebut. Saat kejadian, pemilik rumah bersama istri dan seorang anak dalam kondisi terlelap.

“Saat gajah masuk, pemilik sedang tertidur di rumah, mereka syok dan lari, kebetulan bertiga sama istri dan anak, sementara anak yang lain di pesantren,” kata Ridwan saat dikonfirmasi, Sabtu 30 November 2019.

Ia menjelaskan, dalam kejadian itu, gajah mengobrak-abrik sejumlah hasil pertanian milik Baka Gapui. Bahkan, beberapa karung padi hasil panen dibawa lari gajah ke dalam hutan.

Bagaimana pun gajah itu harus dilindungi, masyarakat pun harus dilindungi.

Kata Ridwan, persoalan gajah di kawasan itu sudah terjadi bertahun-tahun dan belum ada upaya penanganan dari pihak terkait. Selama ini, dalam menggiring hewan langka itu menjauh dari rumah penduduk, warga hanya menggunakan alat seadanya, seperti mercon.

“Gajah membongkar dinding rumah, padi di dalam rumah dibawa ke hutan, ini bukan posisi kita pojokkan gajah, tetapi bagaimana terkait kejadian ini ada solusi terbaik supaya tidak terjadi lagi,” ujar Ridwan.

Menurut Ridwan, beberapa waktu lalu, pihaknya telah mencoba melaporkan persoalan itu ke dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Pidie. Namun, kata Ridwan, pihak dinas tersebut berdalih kewenangan menangani gajah sudah berpindah ke pemerintahan provinsi.

“Beberapa waktu lalu perwakilan lima desa menyampaikan hal ini, namun kata pemkab Pidie, persoalan gajah sudah dipindah ke Banda Aceh (pemerintahan provinsi), kemudian kami pergi ke sana, tetapi tidak ada hasil,” kata Ridwan.

Ridwan berharap, kejadian gajah masuk desa tidak terulang lagi di wilayahnya. Karena itu, maka dibutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Jika tidak, maka dikhawatirkan akan lahirnya korban jiwa.

“Bagaimana pun gajah itu harus dilindungi, masyarakat pun harus dilindungi, selama ini orang bertani harus menjaga tanamannya sejak menabur bijih sampai panen, harus ada solusi karena ini cukup pedih,” ujar Ridwan. []

Baca juga:

Berita terkait
Remaja Aceh Berulang Kali Perkosa Anak Bawah Umur
Korban saat ini masih duduk di bangku kuliah, dan atas pemeriksaan, pelaku telah berulang kali memperkosa korban.
Akibat Film Porno Pria Aceh Ingin Perkosa Istri TNI
Personel Polres Aceh Utara menangkap pria berinisial HS, 22 tahun karena mencoba memperkosa istri seorang anggota TNI .
Cerita Jeurat Panyang, Kuburan 17 Meter di Aceh
Sepanjang jalan menuju Jeurat Panyang di Desa Blang Raja, Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh kondisinya bebatuan dan berlubang.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.