Singkil - Pelaksana pembangunan jembatan Kilangan Singkil dari PT Cipta Yunanda Agus Haiyar mengatakan penyelesaian jembatan rangka baja pada 26 Desember 2019 mendatang tuntas hingga tujuh bentang di atas enam pilar jembatan sepanjang 389 meter.
"Untuk bentang kedua, besi rangka bajanya sudah tersedia dan lagi sedang dikerjakan dan lantainya dibeton dua bentang atau 100 meter," Kata Agus kepada Tagar, Jumat 29 November 2019.
Kata Agus, pemasangan rangka baja jembatan tiga segmen itu yakni, bentang, lima dan empat. bentang empat dan enam berjalan simultan dari kedua arah.
Selanjutnya, bentang lima yang ditengah nanti, artinya dua crane sisi dua arah yang nanti menangani hal itu karena perbentang perlu jangka waktu 10 hingga 11 hari.
Pihaknya menargetkan pekerjaan pemasangan rangka baja jembatan dan lantai tuntas pada 26 Desember 2019 mendatang atau hitungan empat pekan lagi.
Sementara serapan dana atau penarikan dana pembangunan jembatan sudah mencapai Rp 32 Miliar dari total sumber dana otonomi khusus(DOKA) Rp 42,9 Miliar mengejar diujung bulan.
"Perlu diketahui dalam proses pemasokan bahan baku rangka baja pabrikan sistem cash atau tunai, bahkan pengangkutan juga kita bayar tunai, sehingga membutuhkan dana segar yang tidak sedikit," ujarnya.
Terkait tonase rangka baja yang sudah terpasang, diperkirakan sudah mencapai 350 ton, sementara yang belum terpasang setengahnya atau 50 persen lagi.
Kalau sudah masuk persediaan bahan rangka baja akhir, berarti penyelesaian 86 persen.
Sebelum itu, pihaknya mengatakan saat proses pembangunan jembatan yang menghubungkan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil menuju Bulohsema, Kabupaten Aceh Selatan atau sebaliknya telah masuk tahapan lantai jembatan dari bahan rangka baja.
Panton lain yang akan digunakan secara simultan untuk melayani pemasangan rangka baja tersebut, ditambah dua unit ektra masing-masing melayani 50 meter disisi Kilangan dan 50 meter disisi dekat Kayu Menang, Kuala Baru.
Sementara Syaiful M Amin mewakili tim Consultan Pengawas mengatakan pengerjaan jembatan kilangan kemungkinan selesai menunggu waktu hal ini dilihat dari perlengkapan dan fasilitas yang memadai.
"Kalau sudah masuk persediaan bahan rangka baja akhir, berarti penyelesaian 86 persen," kata Syaiful.
Menurut Syaiful, sisa pekerjaan tinggal pengecoran abutmen, pengecoran lantai jembatan dua bentang, dan pemasangan rangka 4 bentang, bentang kelima nyambung di atas 6 pilar dan 2 Abutmen.
Sementara Asisten II KA P2K, Teuku Ahmad Dadek menyebutkan jalan tersebut terdapat kemukiman Buluh Seuma, Aceh Selatan dan Kecamatan Kuala Baru, Aceh Singkil yang selama ini masyarakat masih menggunakan perahu untuk ke Aceh Singkil. Sedangkan masyarakat Buluh Seuma harus melewati jalan yang kurang baik menuju ke Trumon.
Tahun 2019, Pemerintah Aceh membangun 2 segmen, segmen 1 sepanjang 4,2 km, segmen sepanjang 40,2 km, dengan efektif 2,5 km, sisanya fungsional. Sedangkan jalan Batas Aceh Selatan, Kuala Baru Singkil efektif tiga km, panjang jalannya 12 km.
Tahun 2019, Pemerintah Aceh dari Dana APBA (Otsus) juga membangun jembatan Suak Leubee di ruas tersebut yang sedang dalam proses penyelesaian.
“Masih ada satu jembatan lagi yang harus dibangun agar ruas Buluh Seuma ini bisa fungsional dan membebaskan keterisoliran Buluh Seuma dan Kuala Baru, yaitu jembatan Kayu Meunang 2 kali 60 meter yang akan dibangun 2021. Jembatan ini akan segera dibangun 2021, kegiatan ini masuk dalam multi years,” kata Ahmad Dadek dalam keterangan yang diterima Tagar. []
Baca juga:
- Aceh Singkil Baru Terima 600 Berkas CPNS
- Bupati Aceh Singkil Minta Guru Lebih Berinovasi
- Dinding Proyek Jembatan di Aceh Singkil, Terancam Roboh