Fenomena Astronomi di Indonesia Sepanjang Tahun 2021

Dalam rentang satu tahun terakhir, ada banyak sekali peristiwa yang menyisakan kenangan manis atau kenangan buruk.
Fenomena astronomi 2021 (Foto: Tagar/Freepik/Frimufilms)

Jakarta – Dalam rentang satu tahun terakhir, ada banyak sekali peristiwa yang menyisakan kenangan manis atau kenangan buruk. Semuanya akan terlalu diingat jika kejadian tersebut memberikan kesan tersendiri.

Misalnya saja fenomena astronomi, kejadian ini sangat langka terjadi. Bagi Anda yang melihat fenomena itu secara langsung, bisa dikatakan Anda adalah orang yang beruntung. Sebab tidak semua daerah bisa menyaksikan fenomena tersebut karena berbagai faktor, seperti terhalang awan.

Selain faktor terhalang awan, fenomena astronomi bisa saja terjadi sekali dalam beberapa puluh atau ratusan tahun lagi. Oleh karena itu, fenomena ini sangat ditunggu oleh sebagian orang. Di tahun 2021 ini saja tercatat terjadi berbagai fenomena astronomi, ada apa saja? Inilah daftar fenomena astronomi sepanjang 2021.


28-29 Maret 2021 Fase bulan purnama

Fase ini disebut juga dengan fase oposisi solar bulan. Fase bulan purnama merupakan konfigurasi saat bulan membelakangi matahari dan segaris dengan bumi dan matahari. Mengingat orbit bulan yang membentuk sudut 5.1 derajat terhadap ekliptika, bulan tidak selalu memasuki bayangan bumi saat fase bulan purnama.

Setiap fase bulan purnama tidak bersama dengan gerhana bulan. Fenomena ini berlangsung pada 28-29 Maret 2021 lalu, pada jarak 362.173 km dari Bumi (geosentris) dan terletak di konstelasi virgo.


27 April 2021 Purnama perige

Puncak purnama ini berlangsung pada pukul 10:31 WIB dengan jarak geosentris 357.616 km, berdiameter sudut 33,41 menit busur dan terletak di konstelasi Libra. Sedangkan perige bulan terjadi pada pukul 22:29 WIB dengan jarak geosentris 357.378 km, berdiameter sudut 33.43 menit busur dan terletak di konstelasi Libra.

Bulan purnama ini juga disebut dengan Supermoon karena jaraknya dekat dengan titik perige. Fenomena bulan perige adalah seri pertama dari dua seri di 2021. Sesi 26 Mei 2021 bersamaan dengan gerhana bulan total.


26 Mei 2021 Gerhana bulan total

Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan dekat dengan bumi (perige). Itu yang membuat bulan tampak lebih besar dari fase purnama biasa dan disebut juga dengan Supermoon. Fenomena ini hanya terjadi saat fase bulan penuh dan saat gerhana bulan total.

Ketika bumi bergerak di antara Bulan dan Matahari yang ketiganya berada pada posisi garis lurus. Fenomena Supermoon berlangsung selama 3 jam 8 menit 12 detik. Sementara durasi. Sedangkan Supermoon total selama 18 menit 28 detik.


7 Juni 2021 Puncak hujan meteor Arietid

Fenomena ini adalah hujan meteor yang titik radian (awal kemunculan meteor) terletak di konstelasi Aries tepatnya dekat bintang Botein (Delta Arietis). Hujan meteor ini satu-satunya hujan meteor yang bisa disaksikan saat siang hari. Fenomena ini terjadi 14 Mei – 24 Juni 2021.

Puncaknya pada 7 Juni dengan intensitas 50 meteor per jam ketika di zenit. Di Indonesia sendiri jumlah yang terlihat hanya 19-20 meteor per jam. Hujan meteor ini diduga berasal dari sisa abu asteroid Icarus dan komet periodik 964/Machloz meskipun sumber utamanya tidak dapat diketahui dengan pasti.


Matahari di Atas Ka'bah

Fenomena ini disebut dengan Istiwa'ul A'zham (Great Culmination). Peristiwa ini terjadi karena deklinasi matahari bernilai sama dengan lintang geografis Ka’bah, sehingga pada siang hari matahari berada di atas Ka’bah.

Kejadian ini digunakan untuk mengecek arah kiblat di Indonesia. Kecuali wilayah timur Indonesia seperti Provinsi Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Kep.Tanimbar, Kabupaten Kep.Kei, Kota Tual, Kabupaten Maluku Barat Daya kecuali Pulau Wetar dan Kabupaten Kep.Aru dan Papua. Puncak fenomena terjadi pada pukul 16.26 WIB.

Nah itulah dia deretan fenomena astronomi yang pernah terjadi di sepanjang tahun 2021. Adakalanya fenomena tersebut terjadi bersamaan dengan fenomena astronomi lainnya yang membuatnya spesial. Mana fenomena astronomi yang pernah Anda saksikan di 2021?[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Puncak Fenomena La Nina Diprediksi Terjadi pada Januari - Februari 2022
Pusat iklim dunia juga mendeteksi adanya penurunan suhu laut.
Fenomena Konjungsi dan Oposisi Planet, Apa Artinya?
Ini adalah peristiwa langit yang muncul dari orbit planet.
Rangkaian Fenomena Langit di Bulan November 2021
Gerhana bulan sebagian hingga hujan meteor akan menjadi pemandangan yang menakjubkan!
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.