Rangkaian Fenomena Langit di Bulan November 2021

Gerhana bulan sebagian hingga hujan meteor akan menjadi pemandangan yang menakjubkan!
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Beragam fenomena langit menakjubkan akan membuat bulan November 2021 terasa lebih spesial.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa fenomena langit menarik yang terjadi pada pertengahan hingga akhir bulan November 2021.


1. Puncak hujan meteor Taurid Utara (12-13 November 2021)

Ini merupakan fenomena hujan meteor yang titik asal munculnya berada di bagian utara Kosntelasi Taurus. Berdekatan dengan gugugs Pleiades.

Fenomena hujan Meteor Taurid Utara ini sebenarnya telah aktif sejak tanggal 20 Oktober lalu. Namun, puncak fenomena ini terjadi pada tanggal 13 November 2021 pukul 07.25 WIB, 08.25 WITA, atau 09.25 WIT.

Selama periode ini, Anda berkesempatan untuk menyaksikan Meteor Taurid Utada di konstelasi Taurus.

Puncaknya, Anda bisa melihat hujan meteor sekitar pukul 18:28 WIB, saat titik pancarannya naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:03 WIB.

Kemungkinan Anda bisa mengamati sekitar lima meteor per jamnya. Akan tetapi, intensitasnya akan lebih baik bila lokasi pengamatan sangat gelap dan bebas polusi cahaya.

Hujan kemungkinan akan maksimal sekitar pukul 00:00 WIB, saat berada di titik tertinggi di langit.


2. Puncak hujan meteor Leonid (18-19 November 2021)

Berikutnya dalah hujan meteor yang titik radiannya berada di konstelasi Leo. Fenomena hujan Meteor Leonid telah aktif sejak tanggal 6 November 2021 - 30 November 2021.

Meski begitu, level puncaknya akan terjadi pada tanggal 19 November pukul 04.15 WIB, 05.15 Wita, 06.15 WIT.

Sesuai namanya, Anda dapat melihat pancaran Meteor Leonid dari rasi bintang Leo sepanjang fenomena ini berlangsung.

Hujan meteor ini bisa dinikmati sekitar pukul 00.24 WIB, ketika titik pancaran sinarnya telah naik di atas ufuk timur.

Pancaran sinar tersebut akan mencapai puncaknya setelah fajar, yakni pukul 06.00 WIB. Bisa jadi pertimbangan bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan terbaiknya.

Anda akan dapat mlihat sekitar 12-15 meteor per jam jika mengamati di lokasi yang sangat gelap dan bebas polusi cahaya.


3. Gerhana bulan sebagian (19 November 2021)

Selanjutnya ada gerhana bulan sebagian. Fenomena langit satu ini juga bisa disaksikan di sebagian wilayah Indonesia.

Dalam gerhana kali ini, hanya sebagian permukaan bulan saja yang akan tertutup bayangan bumi. Karena itu, Anda tidak akan melihat warna kemerahan. Melainkan bulan yang akan terlihat seperti habis tergigit sebagian.

Kemungkinan gerhana bulan sebagian ini akan menutupi sampai 97% bagian permukaan bulan.

Sebenarnya gerhana bulan sebagian ini sudah bisa terlihat sejak pukul 13.03 WIB, 14.02 WITA, 15.02 WIT. Namun, mungkin tidak akan begitu tampak jelas karena masih siang hari.

Sementara puncak gerhana akan terjadi pada puku 16.02 WIB, 17.02 WITA, 18.02 WIT. Gernana bulan sebagian ini diperkirakan akan berakhir sekitar pukul18.03 WIB, 19.03 WITA, 21.03 WIT.

Secara total, gerhana bulan sebagian ini memiliki durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik. Sedangkan durasi parsialitasnya adalah 3 jam 29 menit 2 detik.

Karena itulah gerhana bulan sebagian kali ini diyakini menjadi yang terpanjang pada abad ini. Mengingat kebanyakan gerhana hanay bertahan dalam waktu kurang dari dua jam saja.


4. Puncak hujan meteor Alfa Monocerotid (21-22 November 2021)

Hujan meteor ini memiliki titik radian di dekat bintang Alfa Monocerotis. Fenomena ini akan aktif pada tanggal 15 November 2021 - 25 November 2021.

Intensitas puncaknya sendiri akan terjadi di tanggal 22 November 2021, pukul 02.30 WIB, 03.30 WITA, 04.30 WIT.

Anda bisa menyaksikan fenomena hujan Meteor Alfa Monocerotid ini sejak tanggal 21 November malam hingga akhir fajar.


5. Puncak hujan meteor Orionid (28-29 November 2021)

Hujan meteor ini memiliki titik kemunculan di konstelasi Orion. Fenomena ini akan aktif mulai tanggal 14 November 2021 sampai 6 Desember 2021 mendatang.

Sementara intensitas maksimumnya akan terjadi pada tanggal 28 November 2021, tepatnya pukul 22.30 WIB, 23.30 WITA, 00.30 WIT.

Anda dapat melihatnya mulai tanggal 28 November 2021 malam hingga fajar keesokan harinya, 29 November 2021.


6. Konjungsi superior Merkurius (29 November 2021)

Fenomena ini terjadi ketika Merkurius, Matahari, dan Bumi berada dalam satu garis lurus, dengan posisi Merkurius membelakangi Matahari.

Ketika terjadi konjungsi superior ini, planet Merkurius akan mulai tampak pada waktu senja, dari yang semula ketika fajar.

Anda bisa menyaksikan fenomena ini pada pukul 12.05 WIB, 13.05 WITA, 14.05 WIT.


7. Nadir Ka'bah (29 November 2021)

Fenomena satu ini terjadi ketika matahari tepat berada di titik terbawah (nadir) ketika tengah malam bagi Anda yang sedang berada di sekitar Ka'bah, Mekkah.

Nadir Ka'bah ini terjadi sebanyak dua kali sepanjang tahun 2021 ini. Di mana yang pertama terjadi pada tanggal 13 Januari pukul 00.29 waktu Arab Saudi.

Sementara fenomena kedua akan terjadi pada tanggal 29 November 2021 pukul 00.09 waktu Arab Saudi. []


Baca Juga:

Berita terkait
Bacaan Doa Memakai dan Melepas Pakaian
Bagi umat muslim, sebelum berpakaian dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Maksud dari. Berikut doa memakai dan melepas pakaian.
Apakah Doa Bisa Mengubah Takdir?
Pada prinsipnya, doa itu tidak mengubah pengetahuan Allah. Namun, doa bisa mengubah isi catatan Lauhul Mahfudz.
Sering Terlupa, Ini Doa Ketika Adzan dan Keutamaannya
Adzan merupakan panggilan ibadah untuk seluruh umat muslim yang menandakan jika sudah masuk pergantian waktu sholat. Berikut doa dan keutamaannya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.