Jakarta - Politikus Gerindra Fadli Zon akhirnya angkat bicara terkait operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) yang menjaring Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) sekaligus Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Edhy Prabowo.
Semoga bisa juga temukan Harun Masiku yang masih hilang ditelan bumi.
Ia pun menyayangkan mengapa eks politisi PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku hingga kini belum ditangkap KPK. Harun Masiku merupakan tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
"Semoga bisa juga temukan Harun Masiku yang masih hilang ditelan bumi," kata Fadli Zon di akun Twitter-nya @fadlizon, dilihat Tagar, Kamis, 26 November 2020.
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Rocky Gerung Fitnah Partai Gerindra Akan Balas Dendam
Anggota Komisi I DPR itu pun mengapresiasi sikap Edhy Prabowo (EP) yang legawa melepas jabatannya sebagai menteri sekaligus kader Gerindra. Fadli juga nampak menyanjung kinerja KPK.
"Setelah penetapan tersangka tengah malam ini, EP mundur dari partai dan Menteri KP. Langkah bijak. Apresiasi kerja @KPK_RI," ujar Fadli Zon.
Seperti diketahui, Edhy Prabowo menyatakan akan mengundurkan diri sebagai Menteri KP sekaligus Waketum Partai Gerindra setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
"Saya akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum dan juga nanti akan mengundurkan diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri, dan saya yakin prosesnya sudah berjalan," kata Edhy Prabowo di Gedung KPK Jakarta, Kamis dini hari tadi.
Edhy ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.
"Saya akan bertanggung jawab penuh, saya akan hadapi dengan jiwa besar," ujarnya.
Baca juga: Ini Total Gaji Menteri Edhy Prabowo yang Masih Nekat Korupsi
Edhy juga nampak meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat atas perbuatannya yang menggunakan uang negara untuk berbelanja barang mewah.
"Saya minta maaf ke ibu saya, saya yakin beliau menonton ini dan dalam usianya yang sudah sepuh ini saya yakin beliau tetap kuat. Saya juga minta maaf ke masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati," kata Edhy yang sudah mengenakan jaket oranye sebagai tahanan KPK. []