Kediri - Kasus pembunuhan orang tua terhadap anaknya terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Polisi mulai mengungkap motif seorang ibu berinisial LS 63 tahun, warga Dusun Jambean, Desa Manggus, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, tega membunuh darah dagingnya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara LS mengakui telah membunuh putrinya sendiri. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, alasan LS membunuh putrinya karena kondisi difabel dan capek mengurusnya.
"Motif sementara, karena ibu kandung merasa letih ya, karena hampir 20 tahun merawat anaknya, yang bisa dikatakan sakit," ujarnya kepada Tagar di Mapolres Kediri, Jumat malam, 27 Desember 2019.
Gilang menjelaskan LS membunuh anak kandungnya itu dengan pisau dapur saat putrinya sedang tertidur.
Motif sementara, karena ibu kandung merasa letih ya, karena hampir 20 tahun merawat anaknya, yang bisa dikatakan sakit.
"Korban saat itu sedang tidur, pelaku mengambil pisau dapur lalu menggorok putrinya," ucapnya.
Selain itu, LS diduga mengalami gangguan kejiwaan dikarenakan sebelumnya pernah menjalani pengobatan di Poli Kejiwaan di salah satu rumah sakit yang ada di Kecamatan Pare, Kediri.
"Iya, memang ada riwayat sakit jiwa, " Kata Kasat Reskrim.
Polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau, bantal serta sprei ditempat tidur.
Sebelumnya, kasus ibu bunuh anak di Dusun Jambean, Desa Manggus, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri diketahui oleh anak kedua LS. Kakak korban kaget melihat adeknya sudah terkujur kaku dan ditutupi selimut oleh ibunya.
Usai menghabisi nyawa putrinya, LS berada di dalam kamar sedang rebahan mendampingi jasad putrinya ditempat tidur. Diketahui jika selama ini pelaku tinggal bersama suami, dan anaknya. Suami LS mengalami stroke ringan. []