Demokrat: Pilihan Pilkada DKI Tergantung AHY

Partai Demokrat menyerahkan kepada Agus Harimurti Yudhoyono terkait keputusan dukungan calon pasangan Gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta putaran II.
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Calon Wakil Gubernur Slyviana Murni dan Anggota Tim Pemenangannya memberikan keterangan pers di Posko Tim Pemenangan Agus-Slyvi, Jakarta, Rabu (15/2). (Foto: Ant)

Surabaya, (Tagar/4/3) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait keputusan dukungan calon pasangan Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran II.

"Kami serahkan ke mas AHY karena yang memilih di putaran I dulu adalah konstituennya," ujar Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo di sela Muscab 11 DPC Demokrat di Surabaya, Sabtu (4/3).

DPP Demokrat sampai saat ini belum menentukan kepada siapa dukungan di putaran II diberikan, antara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, termasuk kemungkinan kebijakan lainnya.

Menurut dia, suara dukungan pasangan AHY-Sylvi di Pilkada DKI putaran I lalu yang mencapai 17 persen sangat signifikan di putaran II sehingga harus dilakukan langkah maupun kebijakan tepat.

Jumlah tersebut, kata dia, adalah suara konstituen AHY yang nantinya akan diumumkan secara resmi sikap partai di putaran II yang digelar 19 April 2017.

"Kapan waktunya nanti akan dibahas lebih lanjut dan saya tidak bisa menjawab lebih jauh karena semua diserahkan ke mas AHY," ucap purnawirawan jenderal yang pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut.

Disinggung kekalahan di putaran I lalu, adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menyampaikan suara yang diperoleh di Pilkada merupakan hasil realistis dan harus diterima oleh partai.

"Namanya saja pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah. Kalau toh disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK), juga pasti ada yang menang dan kalah, karena tidak mungkin draw sehingga memang harus diterima," katanya.

Bahkan, lanjut dia, partainya mengaku sudah bisa melupakan hasil di Pilkada Ibu Kota untuk selanjutnya dijadikan bahan evaluasi dan memperkuat internal menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

"Buktinya sekarang kami sudah bisa tersenyum di sini (Muscab di Jatim)," katanya di hadapan wartawan yang didampingi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo. (fet/ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.