Gereja Anggota PGI Netral di Pilkada DKI Jakarta

Jadi pendeta-pendeta Jakarta yang berasal dari PGI tidak akan mungkin mendeklarasikan calon kandidat dalam Pilkada DKI Jakarta.
Ilustrasi

Jakarta, (Tagar 4/4/2017) – Munculnya kabar pendeta se-DKI Jakarta akan mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam putaran kedua Pilkada DKI 2017 dibantah Sampe Tua Siahaan dari Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB).

“Kalau bentuk dukungan itu bersifat pribadi tanpa menyebut nama pendeta lain boleh-boleh saja, tapi kami sendiri tidak mungkin ikut mendeklarasikan dukungan untuk calon tertentu, karena GPIB dalam politik praktis bersifat netral,” kata Sampe Tua Siahaan kepada Tagar News di Jakarta, Selasa (4/4/).

Dia menjelaskan, sikap netral gereja dan para pendeta terhadap calon tertentu terkait pemilihan kepala daerah maupun presiden, berlaku di kalangan gereja-gereja yang berada di bawah naungan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).

“Jadi pendeta-pendeta Jakarta yang berasal dari gereja seperti GPIB, HKBP, GKP, GJW, dan sekitar 26 gereja lainnya, tidak akan mungkin ikut-ikutan mendeklarasikan calon kandidat dalam Pilkada di DKI Jakarta. Saya tidak percaya mereka akan ikut, kecuali atas nama pribadi-pribadi,” kata Siahaan.

Sementara itu, di media sosial beredar kabar bahwa pendeta se-DKI Jakarta akan mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada tanggal 11 April 2017. “Kebenaran kabar ini perlu ditesuri. Kami tidak yakin pendeta se-DKI Jakarta akan ikut mendeklarasikan  dukungan pada pasangan calon tertentu,” ujar Siahaan lagi. (yps)

Berita terkait