Ciri-ciri Pelaku Teror Petasan Rumah Bupati Kediri

Polres Kediri masih melakukan penyelidikan dua orang pelaku teror di rumah pribadi Bupati Kediri. Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.
Polres Kediri mengamankan sebuah petasan yang dilemparkan ke rumah pribadi Bupati Kediri, Hariyanti Sutrisno. (Foto: Tagar/Fendhi Lesmana)

Kediri - Kepolisian Resort Kediri masih melakukan penyelidikan kasus teror petasan yang terjadi di rumah pribadi Bupati Kediri, Hariyanti Sutrisno. Polisi pun sudah mengantongi ciri-ciri pelaku teror petasan di rumah pribadi Bupati Kediri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Gilang Akbar mengatakan teror yang terjadi di rumah Bupati Kediri dilakukan oleh dua orang. Dua orang tersebut terekam CCTV setelah mondar-mandir di depan rumah pribadi Bupati Kediri.

Ciri-cirinya agak gemuk, yang melempar gempal keduanya tinggi badan sekitar 170 centimeter.

"Dalam CCTV pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor matic. Satu pelaku memakai helm teropong. Sementara satu lainya memakai masker," ujarnya kepada Tagar di lokasi kejadian.

Gilang merinci dua pelaku teror petasan di rumah kediri memiliki ciri-ciri seperti tinggi badan sekitar 170 sentimeter.

Baca juga:

"Ciri-cirinya agak gemuk, yang melempar gempal keduanya tinggi badan sekitar 170 centimeter. Yang depan memakai jaket, belakang pakai kaos. Untuk Atributnya masih kita dalami lagi ya," ucapnya.

Sementara itu, suami Bupati Kediri Hariyanti Sutrisno, Sutrisno mengungkapkan saat kejadian teror petasan terjadi, dirinya bersama sang istri sedang salat Tahajud. Ia mengaku tidak menyangka dan mengira suara letusan berasal dari ban mobil yang terparkir di garasi.

"Awalnya mengira suara dari letusan ban mobil. Tapi saat diperiksa penjaga rumah, ternyata suara letusan dari petasan di garasi," kata dia.

Mantan Bupati Kediri ini menilai aksi teror yang terjadi di rumahnya ada unsur politis. Apalagi, Kabupaten Kediri akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah.

"Seperti ada unsur politis, apalagi selama ini Kediri aman dan damai," kata dia.

Dirinya pun menyerahkan kasus teror tersebut kepada pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku. [](PEN)

Berita terkait
Ritual 1 Suro di Kediri Ditiadakan Akibat Pandemi
Juru kunci Sendang Tirto Kamandanu, Mbah Suratin mengatakan pelaksanaan ritual 1 Suro dilakukan tertutup untuk umum untuk sementara wakt
Bimbingan Belajar di Kediri Belum Diizinkan Buka
Gugus Tugas Covid-19 Kota Kediri menegaskan sekolah dan bimbingan belajar saat ini belum diizinkan melakukan proses belajar tatap muka.
Modus Camat dan Kades di Kediri Terjerat Kasus AJB
Polres Kediri menetapkan Camat Grogol dan Kepala Desa Bendosari sebagai tersangka dalam kasus penipuan pembuatan akta jual beli (AJB) tanah.