Pemalang - Motif asmara melatar belakangi pembunuhan sadis yang terjadi di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jumat 6 September 2019. Pelaku cemburu karena wanita pujaannya dinikahi korban.
"Hasil pemeriksaan sementara, motifnya cemburu. Pelaku menaruh hati sama istri korban. Namun tidak berani mengungkapkan. Tiba-tiba nikah sama korban," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pemalang AKP Suhadi, Sabtu 7 September 2019.
Suhadi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mendalami motif tersebut. Rencananya, pelaku juga akan diperiksa oleh dokter psikologi untuk mengetahui apakah dia terindikasi mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Motif pelaku membunuh korban karena cemburu, ternyata pelaku menaruh hati terhadap istri korban namun tidak pernah mengungkapkannya, dan belakangan wanita tersebut malah menikah sama pria lain.
"Besok rencananya pelaku kita bawa ke dokter psikologi dulu," ujarnya.
Hasil pemeriksaan oleh dokter psikologi tersebut nantinya akan dipadukan dengan hasil pemeriksaan penyidik untuk menentukan proses hukum terhadap pelaku. "Hari ini keterangan pelaku masih kita dalami," pungkas Suhadi.
Berita lainnya: Baru Menikah, Pria di Pemalang Tewas Dibacok Tetangga
Sebelumnya diberitakan, pembunuhan sadis terjadi Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jumat 6 September 2019. Seorang pria baru menikah dibacok menggunakan golok hingga tewas.
Informasi yang diperoleh Tagar, lokasi kejadian berada di sekitar sungai di desa setempat. Korban diketahui bernama Aldi, 25 tahun, warga Dusun Bodes, Desa Mendelem. Sedangkan pelaku yakni A, 25 tahun, tetangga Aldi.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00. Bermula saat Aldi sedang duduk di atas batu menunggui istrinya mencuci. Tanpa ia duga A menghampiri dari arah belakang dan langsung menebaskan golok ke arah Aldi. Pria yang baru menikah selama 15 hari itu tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka di bagian leher.
Sementara A usai membacok langsung melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh sejumlah warga yang mendengar teriakan minta tolong istri korban. Dia ditangkap di area pesawahan tak jauh dari lokasi kejadian dan kemudian diserahkan ke polisi. []
Berita lainnya:
- Antisipasi Gunung Slamet Erupsi, Pemkab Pemalang Bersiap Ungsikan Warga
- Kekeringan Melanda 14 Desa di Pemalang