Pemalang - Peternak ayam potong di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengeluhkan harga ayam potong yang terus anjlok. Mereka terpaksa mengurangi jumlah ayam potong yang dipelihara agar usahanya tidak gulung tikar.
Salah seorang peternak ayam potong di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pulosari, Tohari mengatakan, harga ayam potong di kisaran Rp 7.000 - Rp 8.000 per kilogram (Kg) di pasaran sangat memukul peternak seperti dirinya.
"Normalnya Rp 15.000. Setelah Lebaran harga terus anjlok sampai sekarang hanya Rp 7.000. Berat kalau terus-terusan begini," kata Tohari, Kamis 27 Juni 2019.
Artikel lainnya: Harga Anjlok, Peternak Semarang Bagi 12.500 Ayam Gratis
Dengan kondisi tersebut, Tohari mengaku tetap mencoba bertahan dengan mengurangi jumlah ayam potong yang dipelihara. Dari kapasitas kandang 4.000 ekor, dia kini hanya memelihara 3.000 ekor saja. "Ya kosongin kandang supaya tidak gulung tikar," ujarnya.
Sebelumnya belum pernah meraskan harganya sampai serendah saat ini, dari Rp 15.000, kemudian Rp 10.000, dan sekarang Rp 7.000
Peternak lainnya di Desa Gunung Sari, Ikbal mengatakan, harga ayam potong di pasaran saat ini tak sebanding dengan biaya produksi yang harus dikeluarkan.
Artikel lainnya: Protes Harga, Peternak Ayam Bagi Gratis 5.000 Ekor
"Apalagi musim kemarau seperti sekarang ini biaya produksi juga meningkat. Di sini (Gunung Sari) sumber air sudah mengering, hanya andalkan hujan. Jadi air harus beli," katanya.
Ikbal yang memiliki 3.000 ekor membutuhkan biaya Rp 2 juta hanya untuk membeli air bersih selama masa pemeliharaan hingga panen. "Belum biaya untuk pakan dan lain-lain," ujarnya.
Harga ayam potong saat ini merupakan harga terendah yang pernah terjadi sejak dirinya menjadi peternak mandiri pada 2001 lau. "Sebelumnya belum pernah meraskan harganya sampai serendah saat ini, dari Rp 15.000, kemudian Rp 10.000, dan sekarang Rp 7.000," ucapnya. []