Yogyakarta - Kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tetap dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Yogyakarta meski sudah ada satu orang yang dinyatakan positif virus Corona. UNBK SMK bakal digelar mulai 16 Maret sampai 19 Maret 2020.
Kepala SMK N 2 Yogyakarta, Dodot Yuliantoro mengungkapkan, sekolahnya tetap menggelar UNBK yang diikuti 663 murid yang terbagi dalam dua sesi. UNBK tetap berjalan karena berdasarkan pada keputusan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang belum menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait virus Corona.
"Kemarin Ngarsa Dalem (Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X) juga mengizinkan UNBK tetap dilakukan," katanya pada Senin, 16 Maret 2020.
Namun pada pelaksanaan UNBK kali ini ada yang berbeda sebab sebelum murid memasuki ruang ujian akan dicek suhu badannya memakai alat pengukur suhu tubuh yang ditempelkan di kepala. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan hand sanitizer di meja guru piket. "Murid juga diwajibkan mencuci tangan sebelum mengikuti UNBK," kata dia.
Prosedur tetap tersebut juga berlaku bagi pengawas UN dan para tamu sekolah. Selain itu, meminimalisasi bersalaman dengan mengganti sikap salam dengan mengatupkan kedua tangan di depan dada.
Wakil Kepala Kurikulum SMK N 2 Yogyakarta, Suci Wahyuningsih menegaskan proses UNBK berjalan lancar, hanya memang ada siswa yang tidak ikut UN karena sudah bekerja dan memutuskan tidak ikut UN. Ada sembilan kompetensi keahlian yang akan diujikan dalam UNBK kali ini, yang berlangsung di 11 ruang.
Saat disinggung tentang persiapan kegiatan paska UN bagi siswa, ia menyebut masih menunggu surat edaran dari Pemda DIY. Namun, sekolah sudah menyiapkan pembelajaran daring. Sehingga sekolah siap seandainya Pemda meminta pembelajaran daring diterapkan, dalam menyikapi penyebaran COVID-19 dan mengurangi interaksi tatap muka.
Sekarang ujian masih berlangsung.
"Selain menyiapkan sistem, dua hari ini guru kami menyiapkan materi, diikuti Kamis akan ada pelatihan memasukkan konten," kata dia.
Seorang guru SMK Ma'arif 2 Sleman, Habib mengatakan, UNBK tetap berjalan normal diikuti oleh 73 orang di tiap sesinya. Total ada 218 orang siswa yang mengikuti UNBK hingga pukul 16.00 WIB. "Sekarang ujian masih berlangsung," kata dia.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMAN 1 Depok, Sleman, Eko Yulianto menyebut, untuk sementara ini, sekolah memutuskan akan menyelenggarakan UN seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Sembari menunggu edaran dari Pemda DIY. UNBK jenjang SMA akan berlangsung selama empat hari, mulai 30 Maret-2 April 2020.
Di sekolah tersebut, ada sebanyak 199 orang siswa yang akan mengikuti UNBK di tiga laboratorium komputer sekolah, berlangsung sebanyak dua sesi setiap harinya.
"Di sekolah sudah disediakan hand sanitizer. Bahkan ini tim kewirausahaan siswa sedang mempersiapkan pembuatan massal hand sanitizer secara mandiri," kata dia. []
Baca Juga:
- Soal Virus Corona, Alasan Yogyakarta Aman Dikunjungi
- Kata Sultan soal Biaya Pasien Negatif-Positif Corona
- Pencegah Virus Corona dari Peracik Herbal di Bantul