Banda Aceh - Kepala Bulog Divre Aceh, Sabaruddin Amrullah mengatakan stok beras untuk kawasan Aceh aman hingga sepuluh bulan ke depan.
Menurutnya, selama ini perum Bulog berupaya menjaga stabilisasi harga beras di Aceh. Antara lain dengan melakukan operasi pasar secara rutin di 23 kabupaten dan kota se-Aceh hingga akhir Desember 2019 mendatang.
"Saat ini, posisi stok beras Perum Bulog Divre Aceh sebanyak 24.837 ton atau setara dengan ketahanan stok selama lebih kurang 10 bulan ke depan," kata Sabaruddin di Banda Aceh, Jumat, 22 Agustus 2019.
Dia menjelaskan, penyaluran Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Rastra) hingga dengan alokasi Bulan Agustus 2019 adalah mencapai 18.609,25 ton atau setara dengan 93,41 persen, dari kuantum Surat Perintah Penyaluran Kementerian Sosial hingga alokasi Agustus 2019 berjumlah 19.921,39 ton.
Sementara itu, realisasi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk Bencana Alam dan untuk keadaan darurat hingga Agustus 2019 ini adalah sebanyak 32 ton atau sebesar 1,28 persen, dari 2.500 ton total pagu per tahunnya.
Untuk realisasi beras operasi pasar ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga sampai dengan tanggal 20 Agustus 2019 adalah sebanyak 3.083,54 ton dari target bulan Agustus 2019 adalah sebesar 23.475,20 ton atau setara dengan 13.14 persen.
"Bulog Divre Aceh terus aktif meningkatkan penyerapan beras petani Aceh. Beras ini selanjutnya disalurkan untuk kegiatan pasar murah, program BPNT, serta kegiatan penyaluran dan distribusi beras lainnya," ujar Sabaruddin.
Sementara Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mendukung Perum Bulog Divisi Regional Aceh sebagai penyedia komoditas Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT. Dukungan tersebut diberikan karena program BPNT berkaitan dengan upaya pemerintah menekan angka kemiskinan.
"Selama ini Pemerintah Aceh sangat fokus menanggulangi kemiskinan. Berbagai program dan kegiatan terus kami lakukan, terutama mengintervensi indikator-indikator kemiskinan. Oleh karena itu, kami tentu mendukung penuh Perum Bulog Divre Aceh sebagai penyedia komoditas BPNT," kata Nova. []