TAGAR.id, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengutuk keras serangan terbaru Israel kepada warga Palestina. Ia pun mendesak agar Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat membentuk pasukan perdamaian untuk Palestina.
"Ini serangan sangat brutal. Ini jelas-jelas kejahatan perang. Saya mengutuk keras serangan itu. Dalih hanya menyerang kelompok pejuang di Gaza adalah alasan yang dibuat-buat. Di lapangan, Israel juga membunuhi anak-anak dan perempuan. Tercatat 15 anak-anak Gaza tewas,” tandas Fadli dalam rilisnya, Selasa, 9 Agustus 2022.
Menurut saya, langkah darurat saat ini adalah mendesak DK PBB melakukan intervensi langsung menghentikan serangan tersebut, meredakan ketegangan.
Serangan brutal Israel atas Jalur Gaza sejak Jumat, 5 Agustus 2022, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza telah menewaskan lebih dari 41 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak, empat perempuan dan sedikitnya 311 terluka.
- Baca Juga: Jubir Menko Luhut Tanggapi Puisi Fadli Zon yang Menyindir 'Brutus'
- Baca Juga: Ini Dia Jumlah Harta Kekayaan Politisi Gerindra Fadli Zon
Lebih lanjut, Fadli yang juga merupakan Anggota Komisi I DPR RI yang memiliki ruang lingkup tugas luar negeri ini mendesak komunitas internasional terutama DK PBB secepatnya mengambil langkah konkrit untuk menghentikan serangan barbar Israel tersebut.
“Menurut saya, langkah darurat saat ini adalah mendesak DK PBB melakukan intervensi langsung menghentikan serangan tersebut, meredakan ketegangan, dan membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza yang terisolasi sejak 14 tahun,” ungkap mantan Wakil Ketua DPR tersebut.
- Baca Juga: Fadli Zon Bandingkan Kasus ACT dengan Oknum Koruptor Dana Bansos di Kemensos
- Baca Juga: Fadli Zon: Inpres BPJS Kesehatan Seharusnya Tak Mengikat
Gara-gara serangan Israel, situasi di Gaza menjadi panas, puluhan orang Palestina tewas. Israel menamai serangan ini sebagai operasi 'Breaking Dawn'.
Namun, warga sipil termasuk anak-anak ternyata turut menjadi korban tewas. Israel sendiri mengklaim menerima serangan mortir Palestina yang merusak perbatasan Israel-Gaza di Errez. []