TAGAR.id, Ramallah, Tepi Barat - Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh, hari Minggu, 7 Agustus 2022, meminta masyarakat internasional untuk membantu menghentikan serangan Israel.
PM Shtayyeh menyampaikan hal itu sambil memegang foto anak-anak yang tewas di Gaza dalam pertempuran kedua belah pihak sejak akhir pekan lalu.
“Foto-foto anak-anak yang mati syahid dan luka-luka di Gaza harus mengguncang hati nurani umat manusia, dan bekerja untuk menghentikan agresi segera,” ujar Shtayyeh dalam konferensi pers di Ramallah.
Ditambahkannya, Dewan Keamanan PBB akan bertemu untuk membahas masalah ini pada hari Senin, 8 Agustus 2022.
“Yang harus dilakukan Dewan Keamanan PBB adalah mengambil keputusan yang layak dan serius untuk memberi perlindungan pada rakyat Palestina. Kami ingin agar badan ini tidak saja mengeluarkan kecaman,” tukasnya.
Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza terlibat baku tembak sejak Sabtu, 6 Agustus 2022, dalam aksi kekerasan lintas perbatasan terburuk sejak perang 11 hari antara Israel dan Hamas tahun lalu.
Komanda Jihad Islam Khaled Mansour tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah gedung apartemen di kamp pengungsi Rafah di selatan Gaza Sabtu, 6 Agustus 2022, malam.
Dua militan lainnya dan lima warga sipil juga tewas dalam serangan itu, sehingga jumlah warga Palestina yang tewas sejak Israel memulai serangan Jumat, 5 Agustus 2022, lalu jadi 43 orang. Di antara korban tewas itu terdapat 15 anak-anak dan empat orang perempuan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 250 orang luka-luka.
Militan Jihad Islam membalas serangan itu dengan menembakkan puluhan roket ke kota-kota Israel, mengganggu kehidupan ratusan orang. (em/jm)/voaindonesia.com. []