Bisa Merusak Akidah, Santri Aceh Tolak Film The Santri

Isbad menilai film ini bertentangan dengan kehidupan sesungguhnya para santri di pesantren.
Ketua Ikatan Santri Aceh Barat Daya (Isbad), Tgk Syakrol Rizha. (Foto: Tagar/Syamsu Rizal)

Aceh Barat Daya - Film berjudul "The Santri" garapan sutradara muda asal Indonesia, Livi Zheng yang bakal tayang Oktober 2019 menui penolakan dari kalangan muslim di Indonesia. Tidak terkecuali di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh.

Penolakan terhadap film layar lebar hasil kerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) Online yang bakal segera dipasarkan di Hollywood, diutarankan oleh Ketua Ikatan Santri Aceh Barat Daya (Isbad), Tgk Syakrol Rizha, di Blangpidie, Rabu 18 September 2019.

Isbad menilai film ini bertentangan dengan kehidupan sesungguhnya para santri di pesantren. "Kita menolak film ini, karena jelas tidak mencerminkan kehidupan santri," kata dia.

Santri Dayah Darul Mu'arrif Lam Ateuk, Banda Aceh itu menilai film tersebut tidak layak untuk ditonton, bahkan harus diboikot.

Syakrol menegaskan, film ini dapat memberi citra buruk bagi santri, bahkan lebih dari itu. "Film ini kami nilai sudah memberikan citra buruk bagi santri, bahkan lebih dari itu," tegasnya.

Menurutnya, film yang berbungkus santri di pesantren dan Islam itu, justru memiliki pesan yang dapat merusak akidah serta moral. Karena dalam film ini disisipkan pesan politik yang mendukung propaganda isu terorisme.

Kesesatan atas nama agama dipertegas dalam film ini, situasi itu lebih berbahaya dari radikalisme

"Di dalam film ini juga disisipi pesan politik yang mendukung propaganda isu terorisme dan radikalisme sebagai upaya mencegah kebangkitan Islam," tuturnya.

Tgk Syakrol menyebut, film tersebut sesat. Pihaknya menolak film ini karena mengusung paham sekularisme, pluralisme, dan liberalisme.

"Kesesatan atas nama agama dipertegas dalam film ini, situasi itu lebih berbahaya dari radikalisme," tuturnya.

Sebelumnya Livi Zheng dalam kegiatan temu media peluncuran trailer film "The Santri" di gedung PBNU, Jakarta, Senin 9 September 2019 lalu mengatakan, film yang digarapnya itu berisi muatan sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Film ini rencananya diluncurankan sampai ke kancah internasional. Hal itu dilakukan perempuan asal Blitar, Jawa Timur ini sebagai upaya memperkenalkan seni dan budaya Tanah Air ke muka dunia.

"Film ini mengangkat kebudayaan juga, dan saya sangat passion untuk mengangkat kesenian dan kebudayaan Indonesia," kata Livi.

"Karena dulu waktu pertama ke Amerika ternyata di sana masih banyak yang belum tahu Indonesia. Makanya sejak saat itu saya sering memasukkan unsur-unsur Indonesia di film-film saya," ujarnya.[]

Berita terkait
Film The Santri Karya Livi Zheng Bakal Tembus Hollywood
Sutradara Livi Zheng bakal menggarap film berjudul The Santri bersama PBNU. Film, rencananya akan dirilis di Hollywood, Amerika Serikat.
Jan Ethes Cucu Presiden di Hari Santri Bikin Gemas Netizen
Jan Ethes cucu Presiden memakai peci dalam rangkaian Hari Santri di Solo, Sabtu malam (20/10) bikin gemas netizen.
Pembunuh Santri di Cirebon, Terlebih Dulu Mabuk Dextro
Sebelum melakukan pembunuhan, keduanya sudah terlebih dulu mengkonsumsi obat-obatan daftar G jenis dextro.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.