London, (Tagar 26/7/2017) – Kelakuan anggota ISIS sangat sadis dan Biadab. Seorang gadis etnis Yazidi, Irak, bernama Ekhlas (14 tahun) yang masih berstatus pelajar diperkosa secara bergilir oleh anggota ISIS setiap hari selama enam bulan.
Ekhlas menceritakan pengalaman tragisnya itu kepada BBC. “Setiap hari anggota ISIS berganti-ganti memperkosa dan memukul saya,” tambahnya seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (25/7). ISIS menargetkan etnis Kurdi di Irak utara menjadi sasaran utama mereka sejak tahun 2014 lalu. Ekhlas berhasil lolos ketika penculiknya berkelahi untuk memperkosa dirinya. Dalam pelariannya, gadis itu beruntung karena bertemu relawan di kamp pengungsian. Saat ini Ekhlas berada di unit psikiatri, Jerman dalam proses rehabilitasi.
Sementara itu, seorang remaja muslim India, Celine Dookhran (19 tahun) yang tinggal di Inggris diperkosa dan dibunuh di sebuah rumah yang terletak di Coombe Lane West. Mayatnya ditemukan dalam sebuah freezer. Dookhran dibunuh lantaran dia berpacaran dengan pria muslim asal Arab. Pelaku yang terdiri dari dua orang yaitu Mujahid Arshid (33 tahun) dan Vincent Tappu (28 tahun) berhasil ditangkap pihak kepolisian setempat.
Jaksa penuntut, Binita Roscoe, menduga kasus ini sebagai 'honour killing' atau pembunuhan demi kehormatan. Hakim James Henderson menyatakan, terdakwa Tappu dan Arshid akan langsung divonis pada sidang yang akan dilaksanakan tanggal 21 Agustus 2017 mendatang.(wwn/BBC/Daily Mirror)
