Jakarta – Seorang perempuan yang pernah tinggal di Kansas, Amerika Serikat (AS), Allison Fluke-Ekren, ditangkap setelah jaksa federal mendakwanya karena bergabung dengan kelompok ISIS dan memimpin batalyon militan bersenjata senapan AK-47 yang semua anggotanya perempuan.
Jaksa AS di Alexandria, Virginia, pada Sabtu, 29 Januari 2022, mengumumkan bahwa Fluke-Ekren, 42 tahun, didakwa memberikan dukungan material kepada sebuah organisasi teroris.
Jaksa mengatakan Fluke-Ekren berniat merekrut sejumlah anggota untuk menyerang sebuah kampus di AS dan merundingkan soal serangan teroris di sebuah pusat perbelanjaan.
Sebuah pernyataan tertulis resmi dari FBI juga menuding bahwa Fluke-Ekren menjadi pemimpin sebuah unit ISIS bernama "Khatiba Nusaybah" di Kota Raqqa, Suriah pada akhir 2016.
Unit yang semua anggotanya perempuan itu terampil menggunakan senapan AK-47, granat dan sabuk bunuh diri (vm/ft)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Anggota ISIS di Afghanistan Sasaran Serangan Udara Amerika
AS Siap Perang dengan ISIS Pasca Tentara Tewas di Kabul
Sanksi AS Kepada Penyandang Dana dan Afiliasi ISIS di Afghanistan
AS Tahan Pria Kanada yang Narasikan Video ISIS