TAGAR.id, Jakarta - Saat ini minum kopi merupakan sebuah gaya hidup masyarakat kota terutama para milenial, bahkan kopi menjadi minuman pokok saat sedang bekerja. Tapi pernahkah kamu mendengar seseorang minum kopi karena ingin meredakan sakit kepalanya?
Tak jarang pula, minum kopi untuk meredakan sakit kepala kerap dilakukan sebagian orang terutama mereka yang biasanya minum kopi setiap hari, kemudian berhenti untuk beberapa waktu. Pada kondisi ini biasanya timbul rasa sakit kepala bagi sebagian penikmat kopi rutin.
Para ahli di Mayo Clinic membenarkan kondisi yang disebut dengan "ketergantungan" kafein tersebut. Ini terjadi sebagai salah satu respons tubuh terhadap kafein yang biasa masuk ke tubuh.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kehadiran kafein dalam kopi bisa melegakan sakit kepala seseorang. Namun sayangnya, karena sakit kepala itu sendiri sangat kompleks, sulit untuk menentukan penyebabnya.
Bahkan, para ahli di Mayo Clinic juga mengungkap bahwa kafein terdapat dalam campuran beberapa obat sakit kepala. Temuan ini juga diungkapkan salah satu influencer yang kini masih menjadi anti aging medical student, Clarin Hayes.
Dalam unggahannya di media sosial, Clarin menjelaskan bahwa menurut penemuan ilmiah The Journal of Headache and Pain (2017), menyebut bahwa kafein terkandung pula dalam obat-obatan analgesik; seperti asetaminofen dan ibuprofen yang juga kerap dikonsumsi untuk meredakan sakit kepala.
Menurut Mayo Clinic, kafein adalah stimulan yang mudah diserap tubuh dengan daya tahan hingga 12 jam; efek ini berbeda-beda tergantung penerimaan dan kondisi tubuh seseorang.
Pada beberapa kasus sakit kepala mengakibatkan pembuluh darah di otak membesar atau membengkak. Sementara kafein bisa mempersempit pembuluh darah yang mengelilingi otak. Itulah mengapa kini kafein, seperti dalam kopi, memiliki hubungan dengan sakit kepala.
Selain sakit kepala biasa, kafein dalam kopi juga disebut mampu meredakan migrain. Kendati demikian, para ahli tetap menyarankan kamu untuk mengonsumsi kopi atau minuman kafein apa pun sesuai dengan takaran yang disarankan.
Meski menurut para ahli dan penelitian ilmiah telah menyebut kafein bisa meredakan sakit kepala, itu bukan berarti bisa membuatmu menjadikan kopi sebagai obat utama. Jika sakit kepala menyerang, maka memang sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. []