Nagan Raya – Setelah melakukan pencarian selama tujuh hari dan belum membuahkan hasil, tim Pos Basarnas Meulaboh menghentikan sementara proses pencarian dua nelayan asal Kabupaten Aceh Barat yang hilang setelah kapalnya diterjang badai di perairan laut Kuala Tuha, Nagan Raya, Aceh.
Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Budi Darmawan mengatakan pencarian kedua nelayan Aceh Barat yang hilang tersebut akan kembali dilakukan apabila ada informasi lebih lanjut baik dari masyarakat tentang keberadaan korban.
“Kedua nelayan tersebut adalah Sarmizi umur 36 tahun warga Desa Pasie Mesjid dan Wen umur 55 tahun warga Desa Ujong Baroh,” kata Budi, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Kita hanya menemukan fiber yang mengapung di dekat lokasi korban menghilang.
Kata dia, penghentian sementara pencarian korban dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dari semua pihak yang ikut terlibat dalam melakukan proses pencarian korban.
“Ini sesuai dengan Standar Operasional kami Basarnas dan kesepakatan bersama dari tim yang melalukan pencarian,” katanya.
Selama melakukan pencarian di sekitaran perairan laut Kuala Tuha tim gabungan mengalami berbagai kendala salah satunya yaitu kondisi cuaca yang buruk dan tak menentu sehingga membuat pencarian menjadi sedikit terhambat.
Baca juga:
“Dari lokasi terakhir kita melakukan pencarian ke arah selatan kira-kira kita sudah menyisir sejauh 8 mil selama seminggu ini,” katanya.
Dan selama seminggu melakukan pencarian petugas tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kedua orang nelayan asal Aceh Barat yang hilang setelah perahu mereka terkena badai.
“Kita hanya menemukan fiber yang mengapung di dekat lokasi korban menghilang dan itu ditemukan oleh nelayan pada waktu dua hari pencarian,” ujarnya. []