Ambon - Tak terima orang tuanya ditikam, seorang siswa SMA di Desa Hulaliu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, berinisial ZBN, 15 tahun, akhirnya balik membacok seorang guru ES, 56 tahun. Kejadian terjadi, Minggu 4 Mei 2020.
Usai membacok siswa tersebut kabur ke hutan dan Personil Polsek Pulau Haruku berhasil menangkapnya di kawasan hutan Sehutu, Desa Kariuw, Senin 4 Mei 2020 pukul 11.30 WIT.
ZBN sudah diamankan di Polsek Pulau Haruku, guna proses hukum lebih lanjut berkaitan perbuatannya itu.
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan pembacokan itu terjadi Minggu, 4 Mei 2020 sekitar pukul 22.30 WIT. Awalnya, kata Julkisno, ZBN sementara tidur, korban ES kemudian datang ke rumah dan menendang pintu rumah ZBN.
"Selanjutnya orang tua ZBN bangun dan keluar di depan rumah bertemu dengan ES dan terjadi aduh mulut, berselang beberapa menit ES mengeluarkan sebilah pisau dan menikam orang tua ZBN," jelas Julkisno kepada Tagar, Senin 5 Mei 2020.
Julkisno mengatakan, ZBN yang melihat hal tersebut, langsung menendang pisau ES hingga jari jempol ES mengalami luka robek.
"Kemudian ZBN mangambil parang dan langsung membacok ES dan mengenai bagian telapak tangannya," jelasnya.
Setelah kejadian itu, ZBN langsung melarikan diri ke hutan. Setelah itu, pelaku berhasil ditangkap di kawasan hutan Sehutu, Desa Kariuw, Senin 4 Mei 2020 pukul 11.30 WIT.
"ZBN sudah diamankan di Polsek Pulau Haruku, guna proses hukum lebih lanjut berkaitan perbuatannya itu," tandas Julkisno.
Julkisno mengakui, ZBN mengalami luka robek pada bagain jari jempol kaki sebelah kiri dan telah di jahit sebanyak 20 jahitan, 6 jahitan dalam dan 14 jahitan luar.
"Sedangkan, korban ES, 56 tahun, telah di rujuk ke Rumah Sakit dr Latumeten Ambon, Minggu 3 Mei 2020 pukul 23.30 WIT," jelasnya. []