Dosen Korban Penganiayaan di Makassar Minta Keadilan

Keluarga Dosen Unsulbar meminta polisi usut tuntas penganiayaan di Makassar yang diduga pelakunya adalah oknum polisi.
Beberapa pelaku penganiayaan sudah ditangkap polisi. (Foto: Tagar/Dok. Polisi)

Makassar - Keluarga Dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Andi Baso Faisal korban penganiayaan oleh belasan orang di Jalan Inspeksi Kanal Hertasning Makassar beberapa waktu berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang diduga merupakan oknum polisi.

Diketahui, belasan orang pelaku yang menganiaya Dosen Unsulbar, satu diantaranya merupakan oknum polisi di Makassar berpangkat Bripka isial DD.

Kami meminta agar pihak kepolisian (Polrestabes Makassar) agar mengungkap pelaku yang merupakan oknum polisi.

Dimana, para pelaku sudah ada beberapa yang diamankan. Empat orang sudah dijadikan tersangka dan enam orang wajib lapor.

"Kami meminta agar pihak kepolisian (Polrestabes Makassar) agar mengungkap pelaku yang merupakan oknum polisi tersebut," ungkap Keluarga korban A Fadli Husain alias Andi Aso, Jumat 27 Maret 2020.

Kader Pemuda Pancasila itu berharap, pihak kepolisian (Polrestabes Makassar) agar tidak tebang pilih dalam menuntaskan kasus tersebut. Meskipun itu salah satu pelakunya diduga merupakan oknum polisi.

"Kalau perlu sanksi yang diberikan harus berat. Polisi harus tidak pandang bulu dalam mengungkap kasus ini. Ini merupakan tindak premanisme, kasihan korban juga mengalami luka yang cukup parah," bebernya.

Dari informasi yang diterima Andi Aso, bahwa penganiayaan yang dilakukan puluhan orang tersebut diduga dibekingi oleh oknum polisi Polrestabes Makassar. Bahkan, beberapa pelaku yang sudah diamankan akan ditangguhkan.

"Ini murni tindakan kriminalisme. Saya berharap agar tidak tebang pilih dalam kasus ini. Kabarnya para pelaku yang diamankan ingin ditangguhkan. Kami keluarga korban sangat berharapa agar jangan ada oknum yang bermain dalam kasus ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Andi Baso Faisal bahwa dirinya menjadi korban pemukulan bermula saat Andi Baso diajak oleh Dg Serang menuju ke sebuah lokasi dekat kanal Jalan Hertasning baru untuk bertemu Dg Sijaya.

Saat tiba di lokasi tujuan, belasan Orang Tidak Kenal (OTK) dengan perawakan kekar, langsung memegang dan mengeroyok Andi Baso. Dimana satu diantaranya merupakan oknum polisi. []

Berita terkait
Ini Kata Sosiolog, Karantina Parsial Pemkot Makassar
Sosiolog Anshar Aminullah mengatakan kebijakan kebijakan karantina parsial yang dilakukan Pemkot Makassar ialah langkah untuk menenangkan warga.
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Rawat 10 PDP
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar saat ini merawat 10 orang dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Makassar Tidak Lockdown, Hanya Karantina Parsial
Meski jumlah positif terjangkit virus Corona di Makassar terus mengalami peningkatan yang signifikan, tapi makassar tidak lockdown.