Bantuan Kuota Data dari Pemerintah Masih Dibutuhkan

Menurut dosen teknik ITB tersebut, pembagian antara kuota belajar dan kuota umum yang diberlakukan pemerintah sudah tepat.
Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi. (Foto:Tagar/Indotelko)

Jakarta - Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi mengapresiasi rencana Kemendikbud kembali menyalurkan bantuan kuota internet dalam mendukung pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

Menurutnya, bantuan kuota internet gratis yang diberikan pemerintah melalui Kemendikbud tahun 2020 lalu sangat bermanfaat, baik itu untuk siswa didik, guru, maupun orang tua peserta didik. Apalagi di saat pemerintah masih belum mampu menekan pandemi Covid-19 sehingga pengajaran secara luring masih sulit untuk dilakukan.

"Jika siswa atau guru setiap hari harus membeli kuota internet, tentu akan menambah beban mereka. Terlebih lagi banyak orang tua siswa yang terdampak masalah pekerjaannya akibat pandemi. Tentu dengan bantuan kuota internet dari pemerintah akan sangat membantu mengurangi beban masyarakat," ujar Ridwan.

ilustrasi siswi belajarIlustrasi siswa sedang belajar secara daring. (Foto: Tagar/net)

Ridwan menepis anggapan beberapa pihak yang mengatakan kuota gratis yang diberikan pemerintah kepada siswa serta guru tidak bermanfaat dan mubazir lantaran mayoritas kuota yang diberikan pemerintah hanya dipergunakan untuk mendukung Program PJJ.

Tujuannya agar kuota yang diberikan melalui dana APBN tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar

Menurut dosen teknik ITB tersebut, pembagian antara kuota belajar dan kuota umum yang diberlakukan pemerintah sudah tepat.

"Tujuannya agar kuota yang diberikan melalui dana APBN tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Bukan untuk menonton Drakor atau TikTok. Kalau dipergunakan untuk nonton Drakor kan juga tidak benar. Dari diskusi saya dengan siswa dan dosen, kuota khusus belajar yang diberikan pemerintah habis dipergunakan untuk Zoom dan mengakses aplikasi lainnya yang sudah masuk whitelist khusus belajar," jelas Ridwan.

Agar menjamin kualitas serta kesinambungan layanan industri telekomunikasi nasional, Ridwan mengharapkan harga jual dari kuota gratis Kemendikbud ini lebih kompetitif dari harga umum, namun tidak sampai di bawah harga pokok produksi yang dimiliki oleh operator.

Ridwan memahami kesulitan yang tengah dialami pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Namun Pemerintah juga jangan sampai membuat operator telekomunikasi merugi akibat menjual harga layanan di bawah harga pokok produksi.

Terlebih lagi operator telekomunikasi tidak pernah mendapatkan bantuan atau subsidi dari pemerintah di saat pandemi Covid-19. []

Baca juga:

Berita terkait
Tokoh ITB: Subsidi Kuota Bermanfaat, Pemerintah Jangan Bikin Operator Seluler Rugi
Muhammad Ridwan menilai bantuan kuota internet gratis bermanfaat namun dia ingatkan pemerintah untuk tidak membuat operator telekomunikasi rugi.
Kuota Internet di 2021 Dinanti Guru, Siswa dan Mahasiswa
Kemendikbud pastikan kuota internet gratis bagis siswa guru dan mahasiswa di 2021 masih diberlakukan.
Cara Mengaktifkan Kuota Belajar Telkomsel Rp 10 Dapat 10 Gb
Berikut cara mengaktifkan kuota belajar Rp 10 dapat 10 Gb dari Telkomsel.
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022