Asal Kata Takjil dan Tata Cara Berbuka Puasa

Orang-orang mengartikan makanan yang masuk ke dalam kategori takjil sebagai kudapan ringan yang dimakan seseorang saat berbuka puasa.
Ilustrasi. Kebiasaan Nabi Muhammad Berbuka Puasa dengan Kurma. (Foto: Tagar/Pexels/Riki Risnandar)

TAGAR.id, Jakarta - Sepertinya kebanyakan muslim di Indonesia sepakat bahwa Ramadan tidaklah lengkap tanpa mengonsumsi takjil. Bahkan, banyak orang yang bersedia berburu kudapan-kudapan semacam takjil setiap harinya di bulan suci.

Orang Indonesia umumnya mengkonsumsi takjil sebagai menu untuk berbuka puasa. Misalnya seperti gorengan tempe, bakwan, tahu isi, risol. Ada juga es buah, es kelapa, kolak dan lain sebagainya.

Asal kata takjil dari mana? Orang-orang mengartikan makanan yang masuk ke dalam kategori takjil sebagai kudapan ringan yang dimakan seseorang saat berbuka puasa.

Etiologi atau asal katanya adalah dari bahasa Arab, yaitu ‘ajjala yang bermakna “menyegerakan”. Kata tersebut kemudian menjadi kata turunan berbentuk nomina ta’jiil yang berarti “penyegeraan”.

Kemunculan istilah ini tentunya tidak lepas dari ajaran Rasulullah SAW. Beliau menyunnahkan umat muslim untuk segera berbuka setelah azan Maghrib berkumandang. Pada saat itu, sebaiknya semua kegiatan dihentikan dan segera memberikan asupan untuk tubuh.

Hal ini sangat berkaitan dengan kesehatan, karena pada saat berpuasa, tubuh tidak menerima asupan gizi yang cukup. Metabolisme tubuh tentunya melambat sehingga kudapan ringan akan membantu mengembalikan metabolisme ke level normal.


Tata Cara Berbuka Puasa

Ketika kamu ingin membatalkan puasa dengan mengonsumsi takjil, sangat disarankan untuk membaca niat dalam hati. Idealnya, niat dibacakan dalam bahasa Arab, namun juga bisa menggunakan bahasa masing-masing. Ada beberapa macam doa yang digunakan untuk berbuka puasa, namun doa yang umum dilantunkan adalah:

“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar rahimin.”

Makna dari doa berbuka puasa di bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:

“Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan atas rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.”

Kegiatan berbuka puasa jelas merupakan salah satu bagian penting dari bulan Ramadhan. Berbuka puasa lebih dari sekadar mengonsumsi makanan setelah menghabiskan waktu panjang menahan lapar. Pada masa inilah seorang muslim akan menyadari rezeki yang dilimpahkan kepadanya oleh Allah SWT.

Berbuka puasa tentunya akan lebih bermakna jika kamu bisa membantu orang lain yang kurang bisa menikmati bulan Ramadhan. Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah membagikan menu berbuka puasa kepada orang-orang yang membutuhkan.[]

Baca Juga:

Berita terkait
5 Resep Aneka Menu Takjil untuk Sajian Buka Puasa
Ketika memasuki waktu buka puasa, umat Muslim dianjurkan untuk mengonsumsi takjil atau makanan manis terlebih dahulu. Berikut resep aneka takjil.
Umat Katolik Sleman Berpuasa dan Bagi Takjil Ramadan
Jemaat gereja Katolik di Sleman, Yogyakarta ikut berpuasa dan berbagi takjil Ramadan.
Pedagang Takjil di Cianjur Pakai Physical Distancing
Untuk hindari kontak langsung dengan pembeli, pedagang takjil di Cianjur, Jabar, pasang plastik penghalang, pakai masker, siapkan hand sanitizer
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.