Jakarta - Ada dua pilihan tempat tinggal, yaitu rumah dan apartemen, keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing dan juga tergantung dengan tujuan Anda membeli salah satu diantara keduanya. Apakah dibeli untuk ditinggali atau di investasikan?
Jika dilihat dari fungsinya, maka keduanya memiliki fungsi yang sama sebagai tempat tinggal. Namun setiap orang pasti memiliki karakteristik yang berbeda, tidak jarang orang lebih nyaman tinggal di sebuah apartemen. Dan ada pula yang lebih senang tinggal di suasana rumah. Lalu sebenarnya apa yang membedakan apartemen vs rumah?
Pada dasarnya, apartemen adalah salah satu tempat tinggal yang berupa bangunan tinggi atau gedung. Gedung ini berisi banyak unit ruangan yang didalamnya terdapat berbagai fasilitas layaknya rumah, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu, kamar mandi dan lain sebagainya. Ruangan pada apartemen ditata secara berderet dan memiliki nomor masing-masing yang membedakan pemilik satu dengan lainnya.
Sedangkan, rumah adalah sebuah bangunan yang dirancang sedemikian rupa untuk kenyamanan para penghuninya. Komponen pembangunan rumah lebih kompleks karena membutuhkan pondasi, atap, lahan yang luas serta berbagai macam konstruksi bangunan lainnya.
Sangat berbeda dengan apartemen yang terkesan hanya satu ruangan besar saja, rumah adalah sebuah bangunan yang dirancang agar penghuninya memiliki ruang gerak yang lebih luas. Rumah biasanya dilengkapi dengan teras dan halaman pribadi.
Nah, untuk itu simak beberapa kelebihan dan kekurangan membeli rumah ataupun apartemen berikut ini.
1. Hak milik
Jika Anda membeli rumah, maka Anda akan mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) dimana hal itu memberi Anda kekuasaan penuh terhadap rumah tersebut. Mulai kepemilikan tanah hingga bangunan.
Sedangkan, untuk unit apartemen, Anda akan diberikan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS). Dengan adanya sertifikat ini, Anda akan diberikan hak kepemilikan atas satu unit saja, tetapi tidak meliputi fasilitas lain.
2. Geografi
Jika Anda menginginkan hunian di daerah yang sepi dan jauh dari bising kota, maka rumah adalah pilihan yang cocok. Biasanya, rumah atau perumahan lebih sering terletak jauh dari jalan raya atau perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Beruntungnya, Anda bisa merasakan suasana yang lebih damai namun jauh dari tempat Anda bekerja.
Sedangkan, apartemen biasanya berlokasi di tengah kota dan lebih strategis. Keberadaan apartemen di tengah kota membuat Anda lebih mudah untuk menjangkau berbagai kebutuhan di kota seperti berbelanja, bekerja atau mengunjungi tempat-tempat hiburan.
3. Fasilitas penunjang
Seperti yang kita tahu, kekuasaan rumah ada pada pemiliknya, dimana Anda bisa mengatur segala fasilitas yang Anda mau sesuka hati. Namun, tentu saja dibutuhkan budget yang besar bagi Anda yang ingin memiliki rumah dengan fasilitas lengkap.
Beda dengan apartemen, segala fasilitas penunjang yang Anda butuhkan biasanya telah tersedia di apartemen. Umumnya, di apartemen telah tersedia berbagai fasilitas publik seperti supermarket, kolam renang, tempat gym, resto bahkan sekolah dan lain sebagainya.
4. Biaya
Berbicara mengenai biaya, sebenarnya hal ini bisa dikatakan relatif. Namun, kebanyakan apartemen memiliki harga yang lebih terjangkau, apalagi apartemen bisa disewakan dalam jangka bulanan. Maka tak heran jika apartemen saat ini menjadi pilihan bagi para millenial yang masih bekerja dan belum berkeluarga.
Untuk rumah sendiri, harga yang ditawarkan biasanya lebih mahal, hal ini juga disebabkan oleh lahan yang semakin sedikit dan harga properti yang semakin naik. Namun, ada pula rumah yang ditawarkan dengan harga terjangkau, misalnya saja rumah subsidi. Bahkan, Anda juga bisa mengajukan KPR untuk mendapatkan rumah.
Terkait perawatannya, perawatan rumah bisa dibilang lebih fleksibel. Ini karena Anda bisa mengatur sendiri sekaligus menekan biaya pengeluaran rumah untuk hal-hal yang tidak diperlukan, sehingga bisa lebih hemat. Sedangkan jika tinggal di apartemen, Anda akan dikenakan biaya bulanan dan biaya sinking fund atau biaya yang wajib dibayar untuk kerusakan yang terjadi di unit apartemenmu. []
(Sri Wahyuni Sitorus)
Baca Juga
- Kelebihan dan Kekurangan Obligasi Sebagai Investasi
- Tips Cuan Maksimal Saat Berinvestasi Obligasi
- Ternyata Begini Cara Kerja dan Menghitung Cuan Obligasi
- Jenis-jenis Obligasi yang Harus Diketahui Investor