Mengenal Bank Digital dan Berbagai Keunggulannya

Sebagai bentuk inovasi teknologi, bank digital menawarkan ragam keuntungan yang bisa dinikmati oleh nasabah.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Tren bank digital dinilai sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Salah satu faktor perkembangan bank digital ini datang dari prosesnya yang praktis dan cepat.

Sebenarnya, layanan perbankan satu ini sebetulnya sudah hadir di Indonesia dalam waktu yang cukup lama. Hanya saja, inovasi teknologi, terutama dalam aspek gadget seperti smartphone membuka potensi yang lebih besar untuk menghadirkan layanan bank digital yang lebih personal dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah yang dinamis.

Selain itu, perkembangan yang teknologipesat, juga membuat banyaknya bank digital baru yang bermunculan. Karena itulah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawas membuat regulasi khusus terkait penyelenggaraan bank digital untuk meminimalisasi risiko kepada warga negara Indonesia yang ingin menikmati kenyamanan serta kemudahan pelayanan perbankan yang ditawarkan secara maksimal. 


Pengertian bank digital

OJK memaparkan definisi terkait bank digital dengan memperkenalkan Peraturan OJK nomor 12/POJK.03/2021. Peraturan itu menyebutkan bahwa bank digital merupakan lembaga perbankan yang masuk ke dalam bank berbadan hukum Indonesia (BHI). Berdasarkan kategori tersebut, bank digital memiliki fungsi untuk menyediakan dan menjalankan kegiatan usaha perbankan melalui saluran elektronik tanpa kantor fisik selain kantor pusat atau menggunakan kantor fisik terbatas. Penerbitan layanan bank digital bisa dilakukan oleh bank baru maupun bank lama yang bertransformasi menjadi bank digital.

Layanan atau kegiatan usaha perbankan yang dijalankan melalui saluran elektronik ini secara penuh beroperasi dengan metode daring. Dengan kata lain, segala bentuk kegiatan nasabah yang sebelumnya dilakukan pada kantor cabang, seperti pembukaan rekening tabungan, deposito, cetak rekening koran, pengajuan kredit, hingga bantuan customer service bisa dilakukan oleh bank digital tanpa harus ada sesi tatap muka secara langsung antara nasabah dan juga pihak bank. Untuk bisa memberikan pelayanan dengan baik, tentu saja lembaga bank digital perlu terus secara aktif mengembangkan teknologi daring yang ada untuk bisa memberikan kenyamanan kepada para nasabah atau pengguna aplikasi bank digital.

Inovasi teknologi juga dijelaskan sebagai salah satu syarat dalam penyelenggaraan layanan bank digital. Di dalam peraturan OJK tersebut, dijelaskan bahwa bank digital memiliki model bisnis dengan penggunaan teknologi yang inovatif dan aman dalam melayani kebutuhan nasabah. Selain itu, bank digital harus memiliki kemampuan mengelola model bisnis perbankan digital yang bijaksana dan berkesinambungan sebagai syarat penyelenggaraan bank digital

Beberapa syarat lainnya yang harus dijalani oleh lembaga bank digital untuk bisa beroperasi di Indonesia: Pertama, harus memiliki model bisnis dengan penggunaan teknologi yang inovatif dan aman dalam melayani kebutuhan nasabah. Syarat lainnya yang tertera dalam peraturan OJK tersebut adalah memiliki manajemen risiko yang memadai. Syarat terkait manajemen risiko ini mendukung pernyataan dari syarat sebelumnya, yaitu bertujuan untuk memberikan rasa aman dalam melayani kebutuhan nasabah, terutama pada aspek keamanan data nasabah.

Selain itu, bank digital juga wajib memberikan upaya kontributif terhadap pengembangan ekosistem keuangan digital dan inklusi keuangan. Oleh karena itu, OJK juga mengeluarkan persyaratan tentang tata kelola terkait pemenuhan direksi yang mempunyai kompetensi di bidang teknologi informasi dan kompetensi lain sesuai dengan ketentuan OJK mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan bagi pihak utama lembaga jasa keuangan.


Keunggulan layanan digital banking

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa layanan digital banking tidak hanya perlu menawarkan kemudahan atau kenyamanan saja terkait layanannya, tapi juga penting untuk bisa menghadirkan rasa aman kepada nasabah. Sebagai bentuk inovasi teknologi, bank digital menawarkan ragam keuntungan yang bisa dinikmati oleh nasabah. Berikut lengkapnya.


Layanan 24 jam

Dengan beroperasi melalui metode daring, tentu layanan digital banking harus bisa dimanfaatkan oleh para pengguna atau nasabah kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, demi memenuhi kebutuhan nasabah, bank digital menawarkan layanan perbankan yang bisa diakses secara 24 jam. Sebagai nasabah bank digital, Anda bisa melakukan transfer, pembayaran, pembukaan rekening, hingga layanan customer service selama 24 jam penuh. Jadi Anda tidak perlu meluangkan waktu khusus untuk bisa menyelesaikan kebutuhan perbankan Anda. Layanan digital banking biasanya hadir dalam bentuk aplikasi yang ada di dalam smartphone Anda.

Meskipun begitu, sebagai nasabah Anda juga perlu aktif membaca pemberitahuan yang ada. Mengingat layanan digital banking yang dilakukan melalui aplikasi, akan ada waktu pengembangan aplikasi terkait keamanan yang akan dilakukan oleh pihak bank digital sewaktu-waktu. Dalam masa pengembangan ini, besar kemungkinan layanan perbankan tersebut akan mengalami kendala dalam beberapa waktu tertentu.


Biaya admin yang terjangkau

Salah satu keuntungan lainnya yang ditawarkan oleh layanan digital banking adalah terjangkaunya biaya administrasi yang ditawarkan. Jika Anda biasa melakukan transfer antar bank atau pembayaran tagihan melalui mesin ATM, Anda akan mendapatkan biaya administrasi yang dibebankan pada dana yang ada di dalam rekening. Namun, jika Anda melakukan aktivitas perbankan tersebut melalui bank digital, biasanya ada promo maupun layanan bebas biaya admin. Keuntungan ini tentunya cukup menjadi solusi yang baik bagi Anda yang ingin melakukan penghematan pengeluaran dari sumber dana yang ada di dalam rekening.


Layanan keuangan inklusif

Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh OJK, bank digital wajib untuk memberikan layanan keuangan yang inklusif. Layanan keuangan inklusif berarti pihak bank digital wajib untuk memberikan layanan untuk dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Dengan kata lain, bank digital bisa tetap memberikan layanan perbankan yang optimal meskipun ada nasabah yang berada di kawasan pemukiman desa sekalipun. Layanan keuangan yang inklusif ini berhasil dilakukan berkat layanan internet. Jadi, selama Anda memiliki smartphone dengan koneksi internet yang stabil, Anda bisa memaksimalkan layanan digital banking untuk memenuhi segala bentuk aktivitas perbankan yang Anda butuhkan. []


Baca Juga

Berita terkait
Jadi Bank Pertama Milik Pemerintah, Ini Profil Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) merupakan salah satu bank terbesar milik pemerintah yang telah berdiri sejak 16 Desember 1895.
Mochtar Riady, Orang di Balik Berkembangnya Bank-Bank Besar di Indonesia
Kesuksesan mewujudkan mimpinya menjadi bankir mengantarkannya hingga masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
OJK Ungkap Peluang dan Tantangan Bank Syariah pada 2022
OJK telah mengeluarkan Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2020-2025.
0
Seperti Apa Tabungan Pendidikan Anak yang Bagus? Ini Kriterianya
Ketika Anda memilih program tabungan pendidikan anak, perhatikan beberapa hal untuk memastikan bahwa tabungan pendidikan anak tersebut bagus.