Mamuju - Ketua Sahabat Penyu Sulbar, Muh. Yusri sebut, alasan kedua pelaku yakni J dan S, menangkap dan membunuh penyu tidak masuk akal.
Dimana mereka mengakui membunuh Penyu karena sering memakan rumput laut milik mereka.
Salah satu jenis Penyu yang disita adalah Penyu Sisik. Umumnya penyu jenis itu dijadikan bahan aksesoris, seperti gelang dan cincin.
"Pada umumnya, penyu lebih suka memakan padang lamun dan ubur-ubur, bukan rumput laut,"kata sahabat Penyu Sulbar, Yusri, Kamis 8 Oktober 2020.
Yusri mengungkapkan, kalaupun penyu makan rumput laut yang dibudidaya, itu sangalah kecil peluangnya.
"Jadi menurut saya itu hanya alasan mereka untuk mengelabui petugas,"katanya.
Dia menduga, ada jaringan tertentu yang bermain dalam kasus ini. Utamanya dalam proses jual beli Penyu, karena pelaku sudah pernah melakukan penjualan ke Kota Mamuju.
"Apalagi, salah satu jenis Penyu yang disita adalah Penyu Sisik. Umumnya penyu jenis itu dijadikan bahan aksesoris, seperti gelang dan cincin,"kata Yusri.
Dia menjelaskan, ada tiga jenis penyu yang disita diantaranya Penyu Sisik, Penyu Hijau dan Penyu Lekang.
"Kuat dugaan, mereka jadikan aksesoris karena sejauh ini masih banyak di jumpai aksesoris berbahan sisik penyu. Harganya pun sangat menjanjikan,"katanya.
Yusri sangat mengapresiasi tindakan yang diambil aparat kepolisian. Namun, Dia sedikit menyayangkan, karena Penyu itu langsung dilepaskan.
Menurutnya, Penyu itu harus didata dan diidentifikasi terlebih dahulu agar bisa diketahui, usia, jenis kelamin, apakah Penyu itu sebelumnya pernah ditangkap atau tidak.
"Semoga pelaku diberi efek jera dan kasusnya dikembangkan, sehingga ketahuan, Penyu itu dia apakan dan dijual kemana saja,"kata Yusri. []