Jeneponto - Puluhan aktivis Kabupaten Jeneponto mengelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kepolisian Polres Jeneponto, Jalan Pelita, Kecamtan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan, 3 Desember 2019.
Dalam menyampaikan tuntutanya, mereka menggunakan sepeda motor sebagai panggung orasi menuntut Kapolres Jeneponto mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap beberapa aktivis Jeneponto oleh sejumlah orang tidak dikenal.
Kami mendesak Kapolres Jeneponto menindaklanjuti permintaan itu dengan mengusut serius kasus ini.
Alim Bahri, Kordinator Aksi menyampaikan kasus ini tidak boleh dibiarkan. Pemerintah melalui penegak hukum, agar menindaklanjuti kasus penyerangan ini.
"Kami mendesak Kapolres Jeneponto menindaklanjuti permintaan itu dengan mengusut serius kasus ini,"kata Alim Bahri dalam orasinya
Dia menegaskan, jika kasus tersebut tidak mampu diusut tuntas pihaknya meminta Kapolres Jeneponto mundur dari jabatanya.
“Kasus ini merupakan tindakan premanisme sehingga para pelaku harus ditangkap dan diberikan hukuman sesuai aturan yang berlaku agar orang lain tidak berani berbuat hal serupa,"katanya
Diketahui insiden penyerang aktivis oleh orang tak dikenal terjadi pada tanggal 29 November 2019 di cafe resto 88 jalan Ishak Iskandar (Jalan Lingkar), Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Jumat, 29 November 2019, sekitar pukul 17.00 Wita.
Mereka diserang sejumlah orang bertopeng usai menggelar aksi unjuk rasa menuntut balap motor cros mengganggu ketenangan pasien yang dirawat dirumah sakit Lanto Daeng Pasewang, Jeneponto.
Pasalnya arena balap motor cros berdekatan rumah sakit lanto daeng pasewang, Jeneponto sehingga sangat menganggu pasien yang sedang dirawat.
Saya akan mengungkap kasus ini, dan segera menangkap para pelaku.
Sementara Kapolres Jeneponto, AKBP Ferdiansyah mengatakan kasus tersebut akan diusut tuntas, dan segera menangkap pelaku penyerangan.
"Saya akan mengungkap kasus ini, dan segera menangkap para pelaku penyerangan tersebut dan memberikan hukuman yang sesuai aturan yang berlaku,"katanya
Dihadapan para aktivis, dia meminta untuk bersama-sama memberikan rasa aman di Kabupaten Jeneponto. "Mari bersama-sama menciptakan rasa aman di Kabupaten Jeneponto,"katanya. []
Baca juga:
- Tiga Tersangka Kasus Korupsi di Jeneponto Ditahan
- Pilkades Urung, Warga Jeneponto Segel Kantor Desa
- Puncak Kekeringan Warga Jeneponto Gunakan Air Sungai