Jakarta - Seks memang menyehatkan fisik maupun mental bagi pasangan, tapi seks juga bisa menjadi medium penularan berbagai infeksi karena dalam hubungan seks itu terjadi pertukaran berbagai cairan, seperti liur dan cairan organ intim. Tidakada jaminan bahwa liur kita bebas kuman dan bakteri. Belum lagi jari-jari atau sex toys yang digunakan, semua belum tentu dalam keadaan higienis. Bisa dibilang, seks adalah kegiatantidak higienis yang paling menyenangkan.
Sayangnya, kita sering mengabaikan kebersihan saat bercinta. Terutama saat melakukan seks spontan, tidak sempat bsersih-bersih, cuci-cuci, langsung berhubungan inti.
Dilainsir dari Scarymommy, inilah aturan kebersihan sebelum, saat dan sesudah bercinta agar terhindar dari risiko-risko infeksi atau iritasi. Ikuti tips ini agar kegiatan seks kita dengan pasangan tetap higienis, aman dan sehat.
1. Lakukan tes infeksi menular seksual
Buat pasangan yang sudah aktif secara seksual sebelum menikah, atau pasangan yang bercerai dan akan menikah lagi, sebaiknya lakukan tes skrining infeksi menular seksual, demi keamanan dan kesehatan hubungan rumah tangga nantinya. Jika ternyata hasil tes menunjukkan adanya infeksi, jujurlah dan bicarakan kepada pasangan. Komunikasi dan keterbukaan sangat penting untuk memiliki hubungan seks yang sehat dan menyenangkan.
2. Selalu cuci tangan sebelum bercinta
Sama halnya anjuran mencuci tangan bisa menghindarkan kita dari penularan virus corona, mencuci tangan dan tubuh sebelum bercinta juga bisa melindungi kita dari risiko infeksi bakteri, jamur, infeksi saluran kemih (ISK) dan seterusnya. Ingat, tempat-tempat yang kita sentuh sehari-hari, seperti pintu toilet di mall, penutup dudukan kloset, tombol lift yang juga disentuh banyak orang. Jadi, upayakan selalu untuk cuci tangan dan membersihkan organ intim sebelum bercinta. Bagaimana untuk seks spontan? Minimal sedia hand sanitizer selalu, dan gunakan sebelum menyentuh pasangan.
3. Jika melihat sesuatu yang tak biasa pada pasangan, beri tahu dia
Apabila selama bercinta Anda menemukan ada yang tak biasa pada tubuh pasangan, misalnya ada ruam, kulit berubah warna misalnya kemerahan atau kehitaman, benjolan, iritasi, atau apapun, jangan ragu untuk sampaikan kepada pasangan.
4. Jaga kebersihan mainan seks
Mencuci dengan sabun dan air biasanya sudah cukup merawat sex toys. Selain itu, perhatikan juga cara penyimpanannya. Kalau sudah dicuci bersih tapi geletak begitu aja, kena debu atau yang lainnya, percuma juga. Paling aman, cuci kembali sex toys sebelum digunakan. Bacalah petunjuk pembersihan sex toys sesuai anjuran yang tertera pada kemasan.
5. Kalau bermain di area anus, jangan mampir ke area lain
Sebetulnya, dari sisi kesehatan, bercinta di area anus nggak disarankan mengingat risikonya lebih banyak dibanding kenikmatannya. Tapi, kalau Anda dan pasangan tipe eksplor atau memang ingin banget mencoba, lakukan aturan ketat saat bermain di tempat ini. Jangan mampir ke area tubuh lain seperti vagina atau mulut, setelah bermain di anus baik menggunakan jari, penis atau sex toys. Lakukan permainan anus di sesi paling akhir bercinta dan selesaikan dengan kegiatan bersih-bersih dengan sabun apapun yang bersentuhan dengan anus.
6. Buang air kecil setelah bercinta
Buang air kecil setelah berhubungan seks bisa jadi cara lain untuk membersihkan bakteri apa pun yang mungkin telah terkumpul di dekat saluran kencing. Ini bisa membantu meminimalkan risiko infeksi saluran kencing atau infeksi lainnya.
7. Tetap terhidrasi luar dalam
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dari dalam tentunya dengan minum air putih. Ini dipercaya bisa mencegah disfungsi ereksi dan kekeringan pada vagina. Untuk meningkatkan kualitas seks, vagina perlu dijaga agar tetap terhidrasi juga dari luar. Salah satunya dengan menggunakan pelumas untuk mengurangi kemungkinan iritasi, cedera atau kerusakan kondom.
Baca Juga :
- Sering Begadang Berdampak Negatif pada Hubungan Seks
- 3 Faktor Kenapa Pegal-pegal Usai Berhubungan Seks
- 5 Makanan Jangan Disantap Malam Jumat, Turunkan Gairah Seks
- Adakah Minuman dan Makanan yang Tingkatkan Daya Seks?