6 Lubang di Tubuh Manusia yang Harus Dijaga agar Puasa Tetap Sah

Ketika suatu benda tersebut lubang di tubuh manusia hingga masuk ke lambung atau perut, maka akan membuat puasa menjadi batal.
Ilustrasi mempersiapkan diri untuk berpuasa. (Foto: theunconventionalroute.com/Pinterest)

TAGAR.id, Jakarta - Berpuasa di bulan Ramadan wajib hukumnya bagi seluruh umat islam, karena puasa dalah ibadah yang paling utama di bulan penuh berkah ini.

Tapi kita harus menghindari banyak hal agar puasa yang kita jalankan tetap sah, termasuk menjaga lubang di tubuh kita.

Ada enam lubang di tubuh manusia yang ternyata bisa membatalkan puasa, jika sesuatu benda masuk ke dalam lubang tersebut.

Setidaknya ada 10 hal yang dapat membatalkan puasa menurut sejumlah literatur kitab klasik. Sehingga umat Muslim yang sedang berpuasa harus menghindarinya.

Salah satunya adalah masuknya suatu benda ke dalam jauf (lubang) di tubuh manusia, di mana lubang itu dapat mengantarkannya menuju lambung atau perut.

Kondisi ketika suatu benda tersebut melewati lubang di tubuh manusia hingga masuk ke lambung atau perut, maka akan membuat puasa menjadi batal.

Keenam lubang di tubuh manusia yang dapat membatalkan puasa itu adalah mulut, hidung, telinga, puting, farji, dan dubur, dilansir laman Konsultasi Syariah.

Beberapa lubang yang terdapat pada anggota tubuh manusia ini benar-benar harus dijaga ketika menjalankan puasa, agar puasa bisa tetap sah menurut fikih.

Lalu, apakah bernafas melalui hidung termasuk kondisi memasukkan sesuatu ke dalam lubang hidung sehingga juga dapat membatalkan puasa?

Ternyata sesuatu yang dimaksud di sini adalah hal yang dapat dilihat secara fisik. Sehingga, udara yang masuk ke dalam hidung tidak membatalkan puasa.

Hal ini tentu berbeda dengan makan atau minum yang tentu membatalkan puasa, karena ada sesuatu benda yang masuk ke dalam mulut hingga menuju lambung.

Bagaimana pula dengan berkumur saat wudhu, apakah juga dapat membatalkan puasa? Ya, jika air kumur-kumur itu tertelan hingga melewati makhraj huruf خ.

Makhraj kha’ sendiri adalah lokasi ujung tenggorokan manusia, yaitu bagian tenggorokan paling atas yang lebih dekat dengan mulut.

Jadi, batas maksimal sebuah benda, baik makanan, minuman atau lainnya yang masuk ke dalam mulut adalah makhraj huruf خ.

Apabila benda tersebut masuk ke mulut hingga melewati makhraj huruf خ, apalagi jika sampai terus ke lambung, maka puasa dipastikan akan batal.

Lain lagi dengan aktivitas mengupil atau membersihkan kotoran di lubang hidung. Ternyata, itu dianggap tidak termasuk membatalkan puasa.

Namun, selama jari atau apa pun yang dapat masuk melalui hidung tidak melewati khaisyum atau pangkal hidung, maka dianggap tidak membatalkan puasa.

Khaisyum sendiri merupakan batas antara hidung luar dan dalam. Apabila ada sesuatu benda yang masuk hingga melewati khaisyum, maka puasa akan batal.

Selain itu, memasukkan sesuatu benda ke dalam ihlil atau lubang yang ada pada puting susu, juga dapat membatalkan puasa seseorang.

Ihlil, atau dalam istilah medis disebut papilla, merupakan lubang pada puting payudara yang tersambung dengan alveoli, yaitu tempat produksi Air Susu Ibu.

Apabila sesuatu benda masuk melalui ihlil hingga terus ke lambung, maka hal itu pun ternyata juga dapat membatalkan puasa.

Itulah enam lubang di tubuh manusia yang dapat membatalkan puasa, sehingga harus benar-benar dijaga dan diperhatikan dengan baik.

Semoga puasa yang telah dijalankan tidak sia-sia dan senantiasa memberikan pahala dan diterima oleh Allah SWT. []


Baca Juga

Berita terkait
Makanan Berbuka Puasa Cocok Bagi Penderita Asam Lambung
Memperhatikan menu makanan saat sahur dan buka puasa menjadi hal penting. Lalu, menu apa yang aman dan sehat bagi penderita asam lambung?
Waktu Berdoa Orang Puasa yang Mustajab
Setiap orang tentu sangat mendambakan sebuah doa yang mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT apalagi saat puasa ramadan. Inilah waktunya.
Makna dan 7 Keutamaan Perintah Berpuasa, Al Baqarah Ayat 183 dan Artinya
Kewajiban berpuasa Ramadan ini tertuang di dalam Surat Al Baqarah ayat 183 dan artinya.