Jakarta - Musik bukanlah hanya sekedar hiburan, musik juga dapat meningkatkan kreatifitas dan produktifitas.
Selain itu, musik juga merupakan alat terapi yang paling murah untuk mengatasi stress sehingga dapat meningkatkan konsentrasi.
Peneliti telah menemukan bahwa beberapa genre musik dapat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja sehari-hari.
Musik seperti ini akan sangat bermanfaat untuk pembelajaran atau meningkatkan kemampuan memperoleh informasi.
Setidaknya ada 6 genre musik yang dapat mendorong meningkatkan produktivitas.
1. Musik Klasik
Klaim musik klasik yang dapat meningkatkan produktivitas sebenarnya telah diteliti sejak lama.
Para peneliti telah mengonfirmasi bahwa musik klasik dapat meningkatkan kinerja otak dan bertindak sebagai katalis untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
Musik klasik dapat membantu pendengarnya dalam memanipulasi bentuk dan memecahkan teka-teki spasial. Fenomena kemudian dijuluki sebagai “Efek Mozart”.
Mungkin ini juga dipengaruhi dengan faktor ketiadaan kata-kata. Kata-kata seringkali dianggap sebagai pengalih perhatian ketika pendengarnya mencoba untuk fokus.
Fur Elise Beethoven dapat menjadi rekomendasi karena dipercaya dapat meningkatkan kemampuan menyimpan informasi.
2. Musik Alam
Mendengarkan deburan ombak atau gemericik air sungai telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi.
Tetapi tidak semua suara alam dapat memberikan feedback yang positif. Suara alam yang lebih menggelegar seperti suara burung atau hewan lainnya dikenal dapat mengganggu.
Para peneliti Rensselaer Polytechnic Institute menemukan bahwa, suara alami dapat menjaga suasana hati menjadi lebih baik dan berdampak pada meningkatnya kemampuan untuk fokus.
Mungkin karena suara alam dapat menyamarkan suara yang keras seperti orang yang berbicara atau suara ketikan.
3. Musik Sinematik
Musik Sinematik atau musik film seringkali dapat mendorong inspirasi bagi pendengarnya.
Suara yang megah dan epik seringkali menjadi sumber semangat bagi pendengarnya, sehingga akan terasa seperti sedang melakukan pekerjaan untuk mengubah dunia.
Dengarkanlah musik ini ketika sedang lelah atau tidak bersemangat.
4. Musik Video Game
Terdengar tidak biasa, tetapi mendengarkan musik yang diciptakan untuk video game juga dapat meningkatkan fokus.
Musik video game seringkali dirancang untuk dapat meningkatkan fokus dalam permainan. Hal ini ternyata dapat berguna juga ketika melakukan pekerjaan di dunia nyata.
Beat musik yang tergolong cepat dapat mendorong seseorang untuk terus bergerak dan menghasilkan banyak hal.
5. Musik dengan Beat 50 dan 80 per Menit
Penelitian juga mengatakan bahwa bukan hanya jenis musik yang dapat meningkatkan fokus, tetapi juga tempo musik tersebut.
Terapis perilaku kognitif yang bekerja dengan Spotify, Emma Gray, menemukan bahwa musik yang memiliki ketukan 50 dan 80 per menit dapat menempatkan otak dalam keadaan alfa.
Keadaan alfa adalah ketika gelombang otak berada pada kisaran 7 hingga 14 Hz yang mana pada keadaan ini, manusia akan lebih santai, reseptif, dan terbuka.
Sementara gelombang diatas 14 disebut keadaan otak beta, yang mana dalam keadaan ini manusia akan lebih waspada dan tidak santai.
Lagu yang dapat menjadi rekomendasi untuk didengarkan di antaranya: Mirror dari Justin Timberlake, The Lazy Song dari Bruno Mars, Chasing Pavement dari Adele.
6. Musik Favorit
Jika mengerjakan pekerjaan yang tidak disukai, ada baiknya untuk mendengarkan musik yang disukai.
Peneliti menemukan bahwa musik kesukaan pribadi dapat meningkatkan mood dan berdampak pada pekerjaan yang dilakukan.
Peneliti juga menemukan bahwa seseorang yang mendengarkan musik favoritnya dalam bekerja cenderung menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
Tetapi adapun yang tidak dibenarkan jika musik dirasa terlalu cepat atau lirik yang menarik perhatian pendengarnya.
Demikianlah beberapa genre musik yang dapat meningkatkan produktivitas Semoga musik-musik ini dapat membantumu dalam menyelesaikan tugas dengan lebih baik. []
Baca Juga
Sujiwo Tejo, Menjadikan Kata Sebagai Bunyi Musik
Kreativitas Pemuda Yogyakarta Gelar Pameran Ekspor Virtual
Sejarah Kesatuan Musik Eropa Milik Keraton Yogyakarta
Slamet Rahardjo, Main Teater Seperti Pulang Kampung