5 Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis

Mnurut WHO, sebanyak 70% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kritis, karena itu, disarankan memiliki asuransi penyakit kritis.
Ilustrasi asuransi penyakit kritis. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Selain asuransi kesehatan dan asuransi jiwa terdapat jenis asuransi lain yang perlu Anda ketahui yaitu asuransi penyakit kritis. Asuransi ini adalah asuransi yang dapat diklaim jika tertanggung atau pemegang polis menderita penyakit kritis.

Bentuk pemberian manfaatnya berbeda dari asuransi lain, tertanggung mendapatkan uang tunai yang penggunaannya dibebaskan sesuai kebutuhannya seperti untuk biaya sekolah anak, kebutuhan sehari-hari, pengobatan, pembayaran cicilan, dan sebagainya.

Alasan penggunaan dana asuransi diserahkan kepada tertanggung secara tunai karena penderita penyakit kritis perlu pengobatan yang lama, kinerja fisiknya pun menurun selama masa pengobatan dan penyembuhan maka tingkat produktivitas dalam bekerja ikut menurun, jika dia seorang karyawan bisa saja perusahaan tempatnya bekerja sudah memecatnya sehingga tidak ada lagi pemasukan di keluarganya.

Selain itu, alasan seseorang perlu memiliki asuransi penyakit kritis adalah menurut WHO, sebanyak 70% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kritis, sebanyak 50% orang yang terdiagnosa kanker bangkrut satu tahun setelahnya, dan tanpa bisa menebak mungkin saja suatu saat seseorang menderita penyakit kritis baik penyakit turunan atau karena faktor gaya hidup yang tidak sehat dan kecelakaan.

Maka, sebelum membeli asuransi penyakit kritis, perhatikan 5 tips memilih asuransi penyakit kritis menurut kanal Finansialku.com di bawah ini.


1. Pastikan besaran uang pertanggungan

Biaya pengobatan penyakit kritis pasti membutuhkan biaya yang besar mulai dari pengecekan, operasi, perawatan pasca operasi, hingga proses pemulihan. Maka, Memastikan di awal besaran uang pertanggungan yang didapat agar dapat mencukupi biaya pengobatan penyakit seperti kanker, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan lain-lain.


2. Pahami skema yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi

Skema yang perlu diperhatikan misalnya apakah uang pertanggungan itu termasuk asuransi jiwa, bagaimana cara pembayaran uang pertanggungannya secara dicicil atau tidak.


3. Ketahui masa polis asuransi

Anda perlu mengetahui beberapa hal terkait polis yaitu pemegang polis/tertanggung bisa meminta pemberhentian polis dengan mengabarkan sebelumnya karena polis memiliki jatuh tempo yang apabila tidak diklaim akan hangus. Perusahaan asuransi dapat menyatakan polis tidak diperpanjang secara sepihak jika pemegang polis atau tertanggung melanggar ketentuan polis atau sudah tidak mengikuti prosedur dari pihak asuransi. Polis akan berakhir secara otomatis apabila pemegang polis meninggal dunia, premi terhenti, dan pada saat program berhenti.


4. Ketentuan pembayaran uang pertanggungan

Perhatikan syarat dalam pembayaran uang pertanggungan. Bisa saja asuransi hanya memberikan asuransi untuk satu jenis penyakit saja, sedangkan tertanggung menderita beberapa jenis penyakit kritis. Asuransi hanya dapat menutup biaya satu jenis penyakit karena mereka memiliki batasan (limit) saat tertanggung mengklaim uang asuransi.


5. Pahami istilah-istilah di dalam polis asuransi

Sama seperti asuransi pada umumnya yang memiliki beberapa istilah seperti polis, premi, dan tertanggung, asuransi penyakit kritis juga menggunakan beberapa istilah. Maka saat memahami isi polis jangan segan bertanya maksud dari istilah yang tidak Anda mengerti kepada agen atau perusahaan asuransi.

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga

Berita terkait
Ketahui Risiko Asuransi Unit Link dan Cara Mengatasinya
Jenis asuransi ini memberikan manfaat perlindungan asuransi kematian dan investasi sekaligus.
Belum Punya Asuransi? Ini 3 Asuransi yang Wajib Anda Miliki
Kerugian-kerugian yang bisa terjadi di masa depan memang samar, akan lebih baik jika Anda menyiapkan berbagai kemungkinan tersebut.
Asuransi Unit Link, Membeli Asuransi Sekaligus Berinvestasi
Cocok untuk Anda yang ingin meningkatkan kekayaan tetapi ingin mendapat manfaat juga dari asuransi, yang menggemari investasi jangka panjang,