5 Langkah Memulai Investasi dengan Benar

Banyak orang yang takut melakukan Investasi karena ini bisa menyebabkan kehilangan uang.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Sekarang ini, menggandakan uang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan masa depan. Salah satunya dengan investasi. Namun, banyak orang yang takut melakukan Investasi karena ini bisa menyebabkan kehilangan uang. Padalah jika kita memahami cara berinvestasi yang benar, hal itu tidak akan terjadi dan malah sebaliknya.

Berikut ini beberapa langkah investasi yang harus kamu ketahui sebelum mulai investasi.


1. Tentukan jenis investasi sesuai kebutuhan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, aktivitas penanaman modal terdiri dari dua jenis yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Sebelum terjun ke dalam dunia ini, kamu wajib mengenali apa tujuan investasi yang hendak dilakukan sehingga mampu menentukan jenis investasi yang tepat. Contohnya, jika kamu ingin memiliki tabungan tua, maka pilihlah jenis investasi jangka panjang.


2. Mulai dengan investasi rendah

Sama seperti menabung, kamu tidak harus memulainya dengan nominal besar. Jenis investasi bagi pemula yang umumnya memiliki harga rendah mulai dari 50.000-100.000 rupiah.


3. Perhatikan inflasi

Cara investasi selanjutnya adalah memperhatikan inflasi. Inflasi mengakibatkan naiknya harga kebutuhan pokok.

Menurut data inflasi desember 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada 4 Januari 2021, tercatat bahwa Indonesia mengalami peningkatan inflasi sebesar 1,68%.

Nah, bagi kamu yang tengah berencana untuk memulai penanaman modal, maka saham dan reksa dana bisa menjadi pilihan tepat dalam melawan inflasi. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa nilai saham dapat naik dan turun kapan saja.


4. Melakukan diversifikasi investasi

Cara investasi satu ini yakni dengan membagi-bagi modal yang kamu miliki ke dalam beberapa aset. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah kegagalan total jika salah satu aset mengalami kerugian. Sehingga, masih mempunyai aset untuk memperoleh keuntungan.


5. Jangan monitoring terlalu sering

Grafik investasi tidak selalu bergerak dinamis. Naik-turun nilai penanaman modal tentunya akan membuat dirimu khawatir, gelisah, takut merugi, hingga takut mengambil keputusan.

Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi investor pemula untuk tidak memantau atau monitoring grafik kamu terlalu sering. Cukup pantau investasi dalam batas waktu yang wajar, misalnya seminggu satu kali hingga satu bulan sekali.

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga:

Berita terkait
4 Strategi Investasi Reksadana yang Harus Diketahui
Reksadana sudah menjadi salah satu pilihan investasi yang populer di beberapa tahun terakhir sehingga digandrungi generasi milenial.
Dear Milenial, Ini Lho 5 kelebihan Investasi Jangka Panjang
Salah satu manfaat investasi jangka panjang yang bisa dinikmati oleh pelakunya adalah masa tua yang lebih terjamin dan nyaman.
Ingin Investasi Properti? Ini 5 Hal yang Perlu Anda Ketahui
Investasi properti butuh modal awal yang cukup besar. Jika tidak berhati- hati, makan akan menimbulkan kerugian yang besar juga.