Zona Merah Covid-19, Bupati Malang Ogah PSBB

Bupati Malang Sanusi menegaskan belum ingin mengajukan PSBB karena Malang belum episentrum Covid-19 meski sebelumnya sudah masuk zona merah.
Bupati Malang Sanusi saat rakor dengan Forkopimda Kabupaten Malang. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Bupati Malang Sanusi tidak mau gegabah mengikuti jejak beberapa daerah di Indonesia sudah mengajukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Menerapkan kebijakan tersebut di Kabupaten Malang menurutnya belum signifikan dan kurang tepat. Hal itu melihat tingkat kasus Covid-19 di wilayah berpenduduk 2,4 juta jiwa ini dikatakannya belum tinggi seperti di daerah episentrum yaitu Jakarta.

Apabila masyarakat tidak mau mengisolasi diri dan membuat penyebaran Covid-19 ini merajelala dan memenuhi kriteria itu.

"PSBB tidak akan kami lakukan untuk saat ini. Saat ini, belum signifikan. Maka Kabupaten Malang belum menentukan itu," kata Sanusi usai rapat koordinasi (rakor) dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pringgitan Pendopo Kabupaten Malang, Selasa, 7 April 2020

Akan tetapi, lanjut Sanusi, jika kasus Covid-19 di Kabupaten Malang malah tinggi serta penyebarannya merajelala dikarenakan masyarakat tidak mau mengikuti anjuran physical distancing. Mau tidak mau dirinya pun akan menerapkan kebijakan itu.

"Apabila masyarakat tidak mau mengisolasi diri dan membuat penyebaran Covid-19 ini merajelala dan memenuhi kriteria itu (episentrum). Kami (Kabupaten Malang) tidak ada pilihan lagi (untuk menerapkan PSBB)," tuturnya.

Maka dari itu, dia menyampaikan pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian ke daerah zona merah Covid-19 ataupun mudik ke kampung halaman. Bahkan, Sanusi menegaskan sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) larangan mudik kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

"Saya mohon masyarakat Malang mentaati dengan tidak keluar rumah. Pahlawan Covid saat ini berdiam diri di rumah selama masa darurat ini," tuturnya.

Kalau pun terpaksa, dia mengaku sudah memperketat pintu keluar-masuk ke Kabupaten Malang seperti terminal, stasiun dan bandara. Di mana, beberapa tempat tersebut sudah ada check point kepada masyarakat habis berpergian atau kembali dari Malang.

"Kami pimpinan daerah sudah bersepakat melakukan check point di pintu masuk. Apabila ada masyarakat yang habis bepergian ke tempat penularan akan dilakukan screening, isolasi, dan juga diedukasi terkait Covid-19 ini," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa adanya check point ini bukan berarti Kabupaten Malang ditutup. Dia menyebutkan tindakan itu berupa pemeriksaan saja sebelum kecelongan ada orang yang membawa virus tersebut.

"Jadi, saya tegaskan ini tidak ada penutupan. Tapi pemeriksaan bagi mereka yang datang, termasuk yang mau keluar. Tentunya ya agar tidak kecolongan lagi atau dapat kiriman," kata dia.

Disisi lain, Sanusi menambahkan pihaknya juga sudah meminta kepada pawang hujan di Kabupaten Malang agar merekayasa hujan. Menurutnya bahwa Covid-19 ini tidak akan berkembang jika cuacanya panas.

"Menurut ahli kan kalau panas virusnya meleleh. Makanya, ahli pawang hujan akan diundang semua agar hujannya tidak turun dan panas," tuturnya.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat agar ikut berjemur di panas hari untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dan membuat sehat.

"Saya berharap masyarakat mau berjemur supaya Covid-nya leleh. Tapi, juga saya minta agar tidak mengadakan agenda keluar daerah manapun. Karena kan bahaya. Nah, yang terbaik masyarakat Malang raya tidak ada yang pergi," kata dia

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan hingga saat ini belum ada kepala daerah yang mengajukan PSBB. Dengan begitu, belum ada surat tembusan usulan PSBB kepada Kementerian Kesehatan dari kepala daerah di Jawa Timur.

Khofifah menjelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan 9/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan PSBB dalam Masa Wabah Covid-19, pengajuan harus dilengkapi data-data dari pemerintah kabupaten kota terkait.

Data itu diantaranya adalah jaminan ketersediaan kebutuhan hidup dasar masyarakat, sarana dan prasarana kesehatan, anggaran, jaring pengaman sosial, serta aspek keamanan. Disisi lain, PSBB harus mendapatkan persetujuan dari forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) terkait.

"Setiap usulan PSBB harus disertai plan of action (rencana aksi) dengan melibatkan Forkopimda setempat," ujar Khofifah.

Rencana aksi pengajuan PSBB tidak hanya menyangkut daerah tersebut saja, tetapi harus juga memikirkan konektivitas daerah berdekatan. Khofifah mencotohkan, Surabaya. Jika kota Pahlawan ini mengajukan PSBB, maka harus melengkapi rencana aksi terhadap daerah yang berdekatan dengan Surabaya, misalnya Madura dan Gresik.

"Ini harus dalam satu kesatuan plan of action, karena konektivitas antarkabupaten/kota di Jatim tidak bisa dipisahkan, kecuali Pacitan," ucapnya.

Khofifah menegaskan, Jawa Timur tidak bisa dibandingkan dengan DKI Jakarta menetapan PSBB selama 14 hari ke depan. Mengingat konektivitas DKI Jakarta bersanding dengan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Daerah itu beda administratif, tapi mobilitas masyarakatnya sudah menyatu. Seperti masyarakat di Tangerang dan Bogor. Tapi banyak bekerja di Jakarta," kata dia.

Khofifah mengungkapkan rencana aksi PSBB akan dikoordinasikan kembali dengan kepala daerah di Jatim. Dengan begitu, rencana kontijensi dan rencana aksi pengajuan PSBB, bisa dikalkulasi berdasarkan kapasitas dan kemampuan kabupaten/kota, termasuk Pempov Jatim.

Polres Malang Siapkan 6 Titik Posko

Kepala Kepolisian Resort Malang Ajun Komisaris Besar Hendri Umar menyampaikan ada enam titik check point yang tersebar di perbatasan Kabupaten Malang. Dalam prosesnya pihaknya akan memberlakukan pengecekan suhu tubuh bagi para pendatang dan akan diterapkan mulai Kamis 9 April 2020 besok.

Ke enam titik check point tersebut dipaparkannya yaitu terletak di pintu keluar Tol Singosari dan Tol Pakis, Jalan Raya Ampelgading yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang, Jalan Raya Sumberpucung yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar, Jalan Raya Lawang yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan dan Pelabuhan Sendang Biru.

"Tidak terkecuali juga titik lainnya seperti terminal, stasiun dan Bandara Abd Saleh. Kami juga akan siapkan posko yang beroperasi 24 jam dengan petugas yang berjaga dari unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Linmas dan relawan," kata dia.

Dalam teknisnya, Hendri menjelaskan akan melakukan check point secara ketat sesuai protokol kesehatan. Baik kepada penumpang kendaraan umum seperti bus, kereta dan pesawat. Tidak terkecuali kendaraan pribadi juga akan menjadi fokus utamanya.

"Jadi, petugas nantinya akan memberhentikan kendaran yang melintas menuju Kabupaten Malang. Dan semua penumpang dan pengendaranya akan kami minta turun untuk dicek suhunya," ujarnya.

"Kemudian, kita juga minta untuk mengisi blanko dengan mendata seperti identitasnya, dia berasal dari mana dan tujuan ke mana," kata dia.

Selanjutnya, Hendri mencontohkan jika ada temuan orang suhu yubuhnya di atas 39 derajat celcius. Dia menyampaikan sudah menyiapkan ruang isolasi sementara yang akan ditangani petugas kesehatan langsung.

"Begitu juga dengan kendaraannya. Bagian luarnya akan kita semprotkan disinfektan. Sedangkan bagian dalamnya kami semprotkan antiseptik untuk sterilisasi," ujarnya.

Terlepas dari itu, berbeda halnya dengan kendaraan yang mengangkut logistik seperti bahan panganan dan kesehatan serta kendaraan darurat yaitu ambulans. Pihaknya tidak akan menghentikan dan diminta melanjutkan perjalanan.

"Nah, untuk kendaraan seperti itu. Kami perlancar, dengan tujuan agar bisa cepat sampai pada tujuannya," ucapnya. []

Berita terkait
Rapid Test 154 WNI dari Malaysia Negatif Covid-19
154 WNI asal Jawa Timur dari Malaysia tersebut akan kembali menjalani screening selama 14 hari di daerah asal masing-masing.
Wali Kota Malang Ngotot Ingin Terapkan PSBB
Wali Kota Malang Sutiaji sudah mengirimkan surat ke Gubernur Jawa Timur dan Kemenkes RI sebagai persetujuan untuk menerapkan PSBB di Kota Malang.
3 Tenaga Kesehatan di Kota Malang Positif Covid-19
Wali Kota Malang Sutiaji mengaku sedih dengan adanya tiga orang tenaga kesehatan dinyatakan positif Covid-19.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu