Yogyakarta Pasti Bisa Hadapi Pandemi Corona

Optimisme Yogyakarta yang sudah teruji bisa bangkit menghadapi beragam bencana alam dan non alam, termasuk menghadapi pandemi Corona.
Kapolresta Yogya Komisaris Besar Polisi Armaini, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Dandim 0734 Kol Arh Zaenudin di sela bakti sosial pembagian sembako dampak pandemi Corona, Senin 13 April 2020.(Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Yogyakarta sudah teruji dalam menghadapi bencana alam dan non alam. Gempa bumi Yogyakarta 2006, Erupsi Merapi 2006, 2010 atau sebelumnya, selalu bisa dihadapi. Warga Yogyakarta yang guyub dan bergotong royong membantu sesama untuk bangkit bersama. 

Kepedulian itu salah satunya dengan membagikan kepada mereka yang membutuhkan. Seperti pada pandemi Corona kali ini. Sebanyak 850 paket sembako dibagikan kepada masyarakat Kota Yogyakarta yang terkena dampak wabah virus Corona atau Covid-19

Bakti sosial itu diselenggarakan oleh Polresta Yogyakarta bersama Pemerintah kota Yogyakarta dan Kodim 0734 Yogyakarta. Kegiatan tersebut sedikitnya bisa mengurangi beban pangan masyarakat. Hadir Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Armaini, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, dan Dandim 0734 Kol Arh Zaenudin.

Armaini mengungkapkan bakti sosial itu sebagai wujud kepedulian sesama manusia. Melalui kegiatan ini, membuktikan bahwa Polri dan TNI walaupun tugas pokoknya adalah menjaga keamanan dan ketahanan negara, tetapi juga memiliki kepedulian sosial bersinergi mengatasi bidang sosial ekonomi.

"Bahwa apa yang kita laksanakan hari ini sebagai wujud kepedulian semua dalam rangka membantu sebagian masyarakat yang terdampak wabah virus Corona," kata Armaini dalam sambutannya di Polsek Kraton pada Senin, 13 April 2020.

Wali kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, bantuan sembako akan disalurkan melalui kecamatan. Selanjutnya petugas yang bekerja akan mengantar atau mendistribusikan bungkusan itu kepada orang-orang yang membutuhkan. Sehingga tidak ada kerumunan massa di satu tempat.

"Masyarakat tidak perlu datang ke kecamatan nanti petugas yang akan mendatangi door to door. Harapannya melalui bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak dari segi perekonomiannya," katanya.

Pantauan di lapangan, satu bungkus sembako itu berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng, 1 kilogram tepung terigu, 10 biji mie instan, 1 kecap manis.

Masyarakat tidak perlu datang ke kecamatan nanti petugas yang akan mendatangi door to door.

Haryadi meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan di tengah wabah virus Corona. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah saja. "Yang jalan itu bukan virusnya tapi orangnya. Kita tidak pernah tahu siapa di anatara kita yang membawa virus. Jadi Cara yang bisa melawan virus Corona adalah mencegah dan menanggulangi," ucapnya.

Alumni Polres SlemanAlumni Lulusan SPN tahun 2006 Gelombang 2 Polres Sleman saat menggelar bakti sosial (Foto: Dok Polres Sleman/Tagar/Evi Nur Afiah).

Tidak hanya Polresta Yogyakarta saja, Alumni Lulusan SPN tahun 2006 Gelombang 2 Polres Sleman Dregd Res Sleman juga turut membagikan paket sembako ke warga kurang mampu seperti tukang becak, tukang tambal ban, kuli toko bangunan.

Mengusung tema Dregd Peduli Tebarkan Semangat untuk Menghadapi Covid-19, mereka membagikan 200 paket sembako pada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 di wilayah Polres Sleman.

Aksi sosial tersebut dipimpin Ketua Dregd Res Sleman Brigadir Wratsongko Dyan R,SH. Mereka keliling di wilayah hukum Polres Sleman sambil membagikan sembako kepada warga yang membutuhkan. "Dampak virus Corona ini sangat dirasakan masyarakat apalagi yang menggantungkan dari pekerjaan harian untuk mencukupi kebutuhan keluarga," katanya pada Sabtu, 11 April 2020.

Pembagian ini dilakukan secara personal langsung kepada sasaran masyarakat yang membutuhkan. "Kita juga sampaikan pada masyarakat supaya rajin mencuci tangan, menjaga jarak sosial. memakai masker dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Wratsongko mengatakan, melalui kegiatan ini berharap, Polri semakin dekat dengan masyarakat, dan menambah semangat kami untuk menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. []

Baca Juga:

Berita terkait
Sehari 4 Pasien Positif Corona di Yogyakarta Sembuh
Dalam sehari, 4 pasien positif Covid-19 di Yogyakarta dinyatakan sembuh. Hingga kini total ada 17 pasien sembuh.
Dampak PSBB Jakarta Bagi Yogyakarta
Pemberlakuan PSBB Jakarta berdampak bagi Yogyakarta. Jumlah pendatang mengalami penurunan.
Soimah dan 3 Artis Lain: Jangan Mudik ke Yogyakarta
Sejumlah artis mengajak warga perantauan tidak mudik ke Yogyakarta saat Lebaran. Jangan Bawa Oleh-oleh Virus Corona ke Kampung, begitu pesannya.