Soimah dan 3 Artis Lain: Jangan Mudik ke Yogyakarta

Sejumlah artis mengajak warga perantauan tidak mudik ke Yogyakarta saat Lebaran. Jangan Bawa Oleh-oleh Virus Corona ke Kampung, begitu pesannya.
Soimah_Pancawati diminati partai politik untuk maju di Pilkada Bantul. (Foto: id.wikipedia.org)

Sleman - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Komisaris Besar Polisi Yuliyanto mengungkapkan kepolisian menggandeng sejumlah artis ikut mengimbau masyarakat agar tidak mudik ke kampung halaman di Yogyakarta saat pandemi virus Corona.

Sejumlah artis yang berpartisipasi dalam gerakan jangan mudik ini seperti Soimah, Ramzi, Okan Cornelius, dan Gilang Dirga. Mereka setuju dan menyebut virus bukan oleh-oleh yang bisa dibawa pulang saat mudik.

Artis Soimah misalnya dalam video kombinasi bahasa Jawa dan Indonesia berpesan untuk memperhatikan keselamatan keluarga di rumah dan tetangganya. Alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini meminta kepada warga di perantauan untuk tidak ngeyel dan ngotot pulang ke rumah.

Soimah mengatakan, kalau tetap ngotot mudik pulang ke kampung halaman, dikhawatirkan wabah Coronavirus tidak akan selesai dengan cepat. "Bapak ibu yang ada di luar yang di perantauan jangan mudik dulu. Jangan pada ngeyel, beneran. Kalau kalian mudik malah membuat bencana. Pada di rumah diem, jaga kesehatan," katanya.

"Berjemur jangan takut hitam yang penting sehat ya. Sekali lagi bapak ibu yang ada di perantauan jangan pulang dulu, diem di rumah masing-masing jangan bawa bencana untuk keluarganya untuk tetangganya. Nanti nggak selesai- selesai, nggak bisa lebaran. kacau nanti, malah kamu nggak dapat THR. Diem di rumah jaga kesehatan, makan pakai telur dan kecap saja cukup jangan yang aneh-aneh," kata Soimah.

Jangan Bawa Oleh-oleh Virus Corona ke Kampung

Artis lainnya, Okan Kornelius juga mendukung imbauan kepolisian kepada masyarakat Kulon Progo Yogyakarta dan sekitarnya untuk tidak mudik. Tidak ada yang tahu bahwa masyarakat membawa virus atau tidak saat pulang ke rumah.

"Saya memohon bantuan kepada seluruh warga Kulon Progo, Yogyakarta dan sekitarnya yang ada di perantauan diimbau untuk tidak mudik. Kita tidak pernah tahu apakah kita bawa virus atau tidak. Virus itu bukan oleh-oleh yang kita bawa untuk warga di kampung. Jangan bikin panik warga di kampung, oke. Jadi patuhilah aturan jangan mudik untuk kenyamanan kita bersama. Bersama kita bisa melawan virus corona," ucap Okan.

Kulon Progo memiliki bandara internasional. Sudah dipastikan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya ingin menjajal penerbangan dari atau ke bandara tersebut. Namun dalam kondisi seperti saat ini, apapun jenis transportasinya baik pesawat, kereta atau bus sementara tidak dipergunakan menjadi sarana mudik.

Hal itu diungkapkan oleh Ramzi dan Gilang Dirga artis ibukota. Keduanya juga mengimbau agar masyarakat tidak pulang ke kampung halaman. Untuk mengganti itu, masyarakat bisa memanfaatkan elektronik baik itu melalui sambungan telepon atau video call.

"Untuk sementara jangan digunakan dulu ya bandara internasionalnya apalagi untuk mudik karena kondisinya juga lagi seperti ini, virus Corona di mana mana. Jogja untuk sementara jangan balik dulu yah, kasihan saudara-saudara dan diri kita. Orang tua sudah tua kasihan karena itu yang riskan kena virus Corona. Video call saja," ujarnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Update Covid-19 Yogyakarta: Tambah 1 di Kulon Progo
Satu pasien positif ditemukan di Kulon Progo. Pasien berusia 30 tahun dan punya riwayat bekerja sebagai ABK kapal pesiar Amerika Serikat.
Gatutkaca Mengalahkan Raksasa Corona di Yogyakarta
Gatutkaca mengalahkan raksasa bernama Corona di Yogyakarta. Ini adalah aksi teatrikal Satlantas Polres Sleman.
Cegah Corona, Setop Pendaftaran Nikah di Yogyakarta
KUA Kota Yogyakarta menutup pendaftaran nikah mulai 1 April 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.