Tiga Pintu Masuk Yogyakarta Dipersulit untuk Pemudik

Dishub DIY memperketat pengawasan di tiga pintu masuk Yogyakarta bagi pemudik dalam upaya menekan Covid-19.
Komisi C DPRD DIY saat menggelar audiensi dengan Dishub DIY pada Selasa, 7 April 2020. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memantau di tiga titik akses masuk ke DIY saat Lebaran. Pemantauan dilakukan untuk menekan risiko penularan Covid-19 dari pemudik yang datang dari zona merah.

Kepala Dishub DIY, Agus Tavip Rayanto mengatakan, ketiga titik itu antara lain Jalan Wates, Jalan Magelang, dan Jalan Solo. Ketiga titik tersebut merupakan pintu masuk para pemudik.

Saat ini, Dishub DIY sedang menyiapkan protokol bagi para pemudik. "Protokolnya masih dibahas dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," ungkapnya seusai menggelar audiensi dengan komisi C DPRD DIY pada Selasa, 7 April 2020.

Menurut dia, protokol itu dibuat bukan untuk melarang pemudik pulang ke kampung halamannya. Namun untuk mempersulit agar pemudik tidak jadi mudik.

Adapun protokol bagi pemudik baik yang menggunakan angkutan umum atau pun kendaraan pribadi akan diperiksa. "Untuk angkutan umum akan kami cek apakah sudah menerapkan pembatasan jarak (physical distancing) antar penumpang dan pemudik punya surat keterangan sehat dari dokter," katanya.

Sedangkan bagi yang menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil, pengendara sepeda motor diminta untuk putar balik. Namun pengendara motor biasanya akan mencari jalan alternatif, oleh karenanya Dishub DIY akan berkoordinasi dengan Dishub di kabupaten dan kota terkait hal itu. 

Protokolnya masih dibahas dengan Kementerian Perhubungan.

"Selain itu pengendara motor ketika dicek suhunya dengan thermo gun dan suhunya panas akan kami tahan dulu," katanya.

Untuk mobil, jumlah maksimal penumpang yang diperbolehkan saat mudik hanya tiga orang. Dua orang penumpang di bagian depan dan satu orang penumpang di tengah.

Tavip menyebutkan bahwa jumlah pendatang yang masuk ke Yogyakarta dari 29 Maret sampai 4 April 2020 sebanyak 61.175 orang. Pendatang tersebut memakai moda transportasi bus, kereta api, maupun pesawat terbang.

Ketua Komisi C DPRD DIY, Arif Setiadi menjelaskan, audiensi yang diadakan untuk memastikan upaya Dishub DIY dalam membantu menangani dan mencegah penyebaran Covid-19

Menurutnya, belum masuknya Dishub DIY dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY sangat disayangkan karena kewenangannhya untuk mengatur dan mengawasi mobilitas masyarakat. "Padahal Dishub juga punya peran penting untuk mencegah penularan Covid-19," ujar dia.

Di sisi lain, pihaknya mengecek relokasi anggaran Dishub DIY untuk penanganan Covid-19, pergeseran alokasi anggaran sebesar Rp 640 juta dan Rp 7 miliar dengan skema redesain anggaran. "Tapi anggaran Rp 7 miliar harus dibicarakan dengan gugus tugas," ungkapnya. []

Baca Juga:


Berita terkait
Pemerintah Harus Larang Mudik Lebaran Cegah Covid-19
Pakar UGM Profesor Ahmad Munawar meminta pemerintah harus tegas melarang mudik Lebaran untuk mencegah penyebaran Covid-19.
2 Lokasi Karantina ODP Mudik Cegah Corona di Bantul
Pemkab Bantul menyiapkan dua lokasi karantina bagi pemudik atau OPD Covid-19, lokasi di Jalan Parangtritis dan Jalan Samas.
Syarat Mudah Terima Jadup Saat Corona di Yogyakarta
Pemda DIY memberikan jadup bagi warganya akibat dampak pandemi Covid-19. Bantuan kemungkinan dalam sembako. Syaratnya cukup mudah.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.