Waspada! Jangan Coba-coba Gesek Kartu Kredit di Tempat Ini

Di balik kemudahan tersebut, penggunaan kartu debit dan kartu kredit di sembarang tempat dapat meningkatkan risiko tindak kejahatan.
Kartu kredit (Foto: Tagar/Pexels/ Karolina Grabowska)

Jakarta - Menggunakan kartu debit atau kartu kredit memudahkan kita dalam melakukan pembayaran. Anda gak perlu repot bawa uang tunai dalam jumlah banyak untuk belanja.

Di balik kemudahan tersebut, penggunaan kartu debit dan kartu kredit di sembarang tempat dapat meningkatkan risiko tindak kejahatan. Praktik skimming merupakan kejahatan perbankan dengan cara mencuri data kartu debit atau kartu kredit untuk menarik dana di rekening.

Cara kerjanya membobol informasi pengguna memakai alat yang dipasang pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau di mesin gesek EDC. Dengan teknik tersebut, oknum bisa menggandakan data yang terdapat dalam pita magnetik di kartu kredit maupun debit, kemudian memindahkan informasi ke kartu ATM kosong. Akhirnya, oknum bisa dengan mudah menguras saldo rekening nasabah.

Walaupun rentan terjadi di ATM, praktik kejahatan duplikasi kartu ini juga bisa terjadi di tempat lainnya. Sebaiknya kita selalu waspada dan menghindari penggunaan kartu kredit di beberapa tempat ini:


Pom Bensin

Pom bensin merupakan tempat yang paling sering diincar pelaku skimming. Biasanya oknum akan memasang sebuah alat khusus pembaca kartu pada EDC, sehingga dapat leluasa mencuri data pengguna. 

Oknum memperoleh data lengkap tentang kartu debit atau kartu kredit anda setelah transaksi selesai dilakukan. Meski kasus skimming di SPBU tak signifikan, lebih baik hindari melakukan transaksi menggunakan kartu kredit atau debit. Kalau perlu pakai uang tunai saja. Jika terpaksa carilah pom bensin yang menurut anda aman dari skimming.


Rumah Makan

Jika anda gemar makan di luar, baik di tempat biasa maupun restoran ternama. Selalu hati-hati dengan kejahatan skimming yang selalu mengintai. Khususnya saat melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit. 

Sebaiknya perhatikan kondisi tempat makan, restoran, atau barnya. Apakah ada pengawasan dari CCTV maupun petugas keamanan atau tidak. Jika tempat makan tersebut minim pengawasan, sebaiknya urungkan niat membayar dengan kartu kredit.


Tempat Layanan Mandiri atau Self Service

Masih jarang ditemui di Indonesia, toko yang pelanggan melayani diri sendiri (self service) sangat rentan terkena praktik skimming. 

Selain tidak ada pengawasan dari petugas khusus di kios, perawatan pada mesin transaksi, seperti EDC juga seringkali terabaikan. Kondisi tersebut membuat oknum mengincar toko dengan pelayanan mandiri sebagai tempat untuk memuluskan aksi kejahatannya. Pastikan memeriksa kelayakan mesin pembayaran, seperti EDC yang tersedia di toko.


Toko Waralaba Kota Terpencil

Oknum skimming biasanya menargetkan toko waralaba di daerah terpencil sebagai tempat untuk beraksi. Khususnya yang menyediakan mesin EDC. Lokasi yang jauh dari pusat kota membuat pengawasan masih kurang memadai. Oknum yang melakukan skimming, membuat korban sulit melaporkan kejahatan ini ke kepolisian.


Tempat Wisata

Agar terhindar dari skimming saat mengunjungi tempat wisata. Jika mau ambil uang di ATM, pilih lokasi yang dekat dengan jangkauan petugas keamanan. Setidaknya jika ada hal ganjil anda bisa segera melaporkannya ke petugas.[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Sindikat Peretas Kartu Kredit Dibekuk Polisi
Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, berhasil meringkus komplotan peretas kartu kredit atau yang kerap disebut dengan carding.
Video: Curahan Hati Pengguna Kartu Kredit, Terjerat Utang Rp 200 Juta
Nonton video di sini, seorang pengguna kartu kredit terjerat utang sampai Rp 200 juta. Bagaimana ia keluar dari situasi itu, simak curahan hatinya.
Polda Jatim Amankan 18 Pelaku Skimming Kartu Kredit
18 pelaku skimming kartu kredit milik Warga Negara Asing (WNA) Amerika dan Rusia dan meraup keuntungan hingga Rp 500 juta.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.