Sejarah Kartu Kredit di Dunia dan Indonesia

Mulai 1946 muncul sistem pembayaran kredit dipelopori oleh institusi perbankan di Amerika Serikat.
Kartu kredit (Foto: Tagar/Freepik/Jcomp)

Jakarta - Keberadaan kartu kredit di zaman sekarang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Tidak seperti zaman dulu, memiliki kartu kredit adalah hal yang bisa di banggakan, karena proses untuk pembuatan kartu kredit terbilang cukup menyulitkan.

Membahas kartu kredit, apakah anda tahu bagaimana asal muasal kartu kredit diciptakan? Dan bagaimana kartu kredit itu bisa berkembang hingga sekarang ini? Inilah sejarah perkembangan kartu kredit di dunia dan Indonesia.


Perkembangan Kartu Kredit di Dunia

Tahun 1900-an, beberapa perusahaan dan supermarket di Amerika serikat sudah memperkenalkan praktek kredit seperti lewat kartu belanja yang biasa digunakan oleh para pelanggan mereka. 

Kartu ini diterbitkan perusahaan dan hanya berfungsi sebatas kartu member saja. Dengan harapan konsumen menjadi lebih loyal, manajemen perusahaan pun lebih rapih untuk mengurus semua data konsumen.

Mulai 1946 muncul sistem pembayaran kredit dipelopori oleh institusi perbankan di Amerika Serikat. Bernama John Biggins dari Flatbush National Ban of Brooklyn menciptakan sistem ini dengan nama “Charge It”. Sistem ini dibuat untuk mempermudah nasabah dalam melakukan aktivitas transaksi di berbagai toko yang merupakan nasabah bank.


Diners Club Card

Kartu Diners Club Card lahir tahun 1949 secara tidak sengaja oleh Frank McNamara yang saat itu malam makan di restoran mewah. Setelah selesai makan, tagihan datang dan ia tidak bisa membayar karena dompetnya tertinggal. Lalu ia membuat kartu tersebut sebagai pengganti dari pembayaran tunai. Kartu Diners Club Card ini serupa dengan kartu Charge.

Sejak 1951, kartu Diners Club Card digunakan banyak orang dan populer di Amerika Serikat. Bahan kartu Diners Club Card dari plastik, sebab sebelumnya kartu itu terbuat dari bahan dasar kertas.


Kinerja American Express, Visa, dan MasterCard

Ketika semua orang ramai menggunakan kartu Diners Club, American Express menerbitkan kartu serupa. Kartu terbitannya itu bernama AMEX (American Express) dan berjenis seperti kartu Charge. Kartu kredit pertama diterbitkan oleh Bank of America (VISA).

Tahun 1960-an terjadi ekspansi dan edukasi secara besar-besaran tentang manfaat dari kartu kredit ini hingga semua sudah paham dan mengerti tentang kegunaan alat transaksi ini.

Tahun 1970-an, Amerika mulai menetapkan regulasi kebijakan penggunaan kartu kredit. Aturannya pun semakin jelas, tujuannya agar bisnis ini tumbuh subur. Mulai dari situlah perkembangan kartu kredit merambah ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.


Masuknya Kartu Kredit di Indonesia

Pertama kali kartu kredit yang masuk ke Indonesia terjadi sekitar tahun 1980-an. Diperkenalkan oleh Bank Duta yang pada saat itu menjalin kerjasama dengan VISA dan MasterCard International. Bank Duta merupakan bank yang pertama kali menerbitkan dan memasarkan kartu kredit di Indonesia.

Dulu kartu kredit terbitan bank Duta khusus bagi nasabahnya sendiri dan tidak bebas bagi kalangan umum. Target market dari bisnis kartu kredit ini hanya ditujukan kepada kalangan orang kaya, pengusaha, pejabat, dan orang-orang kelas atas lain.


Memiliki Kartu Kredit Zaman Dulu

Tahun 1980-an, memiliki kartu kredit mengharuskan calon nasabah datang dan memohon ke bank. Anda harus lolos berbagai persyaratan yang sangat menyusahkan. Seperti jumlah tabungan, jabatan pekerjaan, hingga status sosial pun menjadi syarat utama. 

Namun, bisa saja anda mendapatkan kartu kredit dengan mudah kala itu, jika ada teman yang bisa merekomendaikan anda untuk bisa memiliki kartu kredit. Ini seperti program marketing Member Get Member.[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Video: Curahan Hati Pengguna Kartu Kredit, Terjerat Utang Rp 200 Juta
Nonton video di sini, seorang pengguna kartu kredit terjerat utang sampai Rp 200 juta. Bagaimana ia keluar dari situasi itu, simak curahan hatinya.
Bareskrim: Waspada Pembajakan Kartu Kredit di Toko Online
Bareskrim Mabes Polri, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada terhadap pembajakan kartu kredit ketika berbelanja di toko online.
Polda Jatim Amankan 18 Pelaku Skimming Kartu Kredit
18 pelaku skimming kartu kredit milik Warga Negara Asing (WNA) Amerika dan Rusia dan meraup keuntungan hingga Rp 500 juta.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.